Terancam Invasi Rusia, Ukraina Senang karena Didukung Banyak Negara
NATO, Uni Eropa, hingga AS mendukung Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyambut baik dukungan diplomatik dan militer yang diberikan kepada negaranya dalam beberapa pekan terakhir, di tengah ancaman invasi Rusia.
"Dukungan diplomatik untuk Ukraina adalah yang terbesar dan paling tanpa syarat sejak 2014 dan terus berlanjut. Bantuan militer dan teknis ke Ukraina adalah yang terbesar, paling berharga dan terus berdatangan,” Zelensky dikutip dari Euronews, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Umumkan Penambahan Pasukan, Ukraina: Demi Perdamaian Masa Depan
1. Para pemimpin Eropa mulai mendatangi Ukraina
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, menyerukan de-eskalasi krisis dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Draghi juga memperingatkan konsekuensi serius dari krisis yang terus memburuk.
"Komitmen bersama telah disepakati untuk solusi berkelanjutan terhadap krisis dan kebutuhan untuk membangun kembali iklim kepercayaan," demikian keterangan pers dari pemerintah Italia terkait komunikasi antara dua pemimpin itu.
Sementara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, juga mengunjungi Kiev pada Selasa (1/2/2022). Akhir pekan ini, rencananya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, juga akan berkunjung ke Ukraina.
Pekan depan, lima menteri luar negeri dari negara-negara Eropa juga dikabarkan akan melakukan kunjungan, termasuk menteri luar negeri Prancis dan Jerman.
"Intensitas kunjungan seperti itu merupakan faktor penting dalam menstabilkan situasi," kata Zelensky.
Beberapa minggu sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga mengunjungi Ukraina, untuk membahas krisis dengan Rusia.