Terhasut Hoaks Jadi Buaya, Suku Adat di Hutan Amazon Ogah Vaksinasi
Hoaks vaksin COVID-19 dikhawatirkan meluas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim medis penyuntikan vaksin corona di Brasil menemui tantangan ketika hendak memvaksin masyarakat di desa-desa adat terpencil. Mereka menghadapi perlawanan dari beberapa komunitas lokal yang terhasut hoaks.
Di São Francisco, negara bagian Amazonas, penduduk Desa Jamamadi menyambut petugas kesehatan dengan busur dan anak panah ketika mereka turun dari helikopter.
“Ini tidak terjadi di semua desa, hanya di desa-desa yang memiliki misionaris atau evangelis, di mana pendeta meyakinkan orang-orang untuk tidak menerima vaksin, bahwa mereka akan berubah menjadi buaya dan ide-ide gila lainnya,” kata Claudemir da Silva selaku pemimpin Apurinã, yang mewakili masayarakat adat di Sungai Purus, anak Sungai Xingú, dilansir Reuters, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Gagal Kontrol COVID-19, Publik Brasil Minta Bolsonaro Mundur
1. Hoaks dikhawatirkan meluas ke masyarakat adat lainnya
Maraknya hoaks dan misinformasi seputar vaksin COVID-19 dikhawatirkan menyebar ke lebih dari 800 ribu penduduk asli Brasil, yang hidup secara komunal dan kerap mengabaikan perawatan kesehatan. Hal itu yang mendasari mengapa masyarakat adat menjadi kelompok prioritas dalam program vaksinasi nasional.
Para pemimpin suku menyalahkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan beberapa pendukung setianya di komunitas evangelis karena memicu skeptisisme tentang vaksin COVID-19.
“Para fundamentalis agama dan misionaris evangelis sedang memberitakan penentangan vaksin itu,” kata Dinamam Tuxá, pemimpin APIB, organisasi masyarakat adat terbesar di Brasil.
Salah satu misinformasi seputar vaksin terjadi pada kasus kematian Fernando Katukina. Kepala adat Nôke Kôi itu meninggal saat berusia 56 tahun akibat serangan jantung, terkait diabetes dan gagal jantung kongestif.
Namun, kabar yang menyebar melalui media sosial, dia meninggal setelah menerima suntikan vaksin virus corona.
Baca Juga: Presiden Brasil Janjikan Rakyatnya Segera Divaksinasi