TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] COVID-19 Menginfeksi 182 Juta Orang di Dunia, WHO Geram

Varian delta menjadi ancaman penanganan pandemik saat ini

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 dunia terus bertambah. Dilansir dari laman Worldometers, yang diperbarui pada Rabu (28/6/2021) pukul 07.00 WIB, akumulasi kasus virus corona global mencapai 182.556.623 kasus, dengan 3.953.248 kasus kematian dan 167.159.984 kasus sembuh.

Saat ini masih ada 11.443.391 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi virus corona. Secara rinci, sebanyak 11.363.430 kasus atau sekitar 99,3 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 79.961 atau 0,7 persen sisanya merupakan pasien kritis.

Baca Juga: Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19

1. Lima negara dengan kasus corona terbanyak

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Adapun lima besar negara dengan kasus corona terbanyak adalah:

1. Amerika Serikat: 34.526.185 kasus positif.
2. India: 30.361.699 kasus positif.
3. Brasil: 18.513.305 kasus positif.
4. Prancis: 5.772.844 kasus positif.
5. Rusia: 5.493.557 kasus positif.

Sementara, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak adalah:

1. Amerika Serikat: 619.933 kasus kematian.
2. Brasil: 516.119 kasus kematian.
3. India: 398.484 kasus kematian.
4. Meksiko: 232.608 kasus kematian.
5. Peru: 192.163 kasus kematian.

2. WHO geram ada negara yang izinkan beraktivitas tanpa masker

Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Dilansir dari The New York Times, World Health Organization (WHO) menyayangkan kebijakan sejumlah negara yang melonggarkan protokol kesehatan ketika varian delta sedang mengancam dunia. Salah satunya adalah kebijakan yang mengizinkan masyarakat berkerumun di ruang publik tanpa masker.

Pada saat yang sama, WHO juga mengimbau kepada siapa saja yang sudah divaksinasi untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari droplet orang lain, dan beraktivitas di ruang berventilasi.

"Apa yang kami katakan adalah setelah Anda sepenuhnya divaksinasi, teruslah bermain aman, karena Anda bisa berakhir sebagai bagian dari rantai penularan. Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi," kata penasihat senior WHO Bruce Aylward.

Dia menambahkan, "penting untuk berhati-hati ketika mengatakan, setelah Anda divaksinasi maka anda bisa melanjutkan dan melakukan apa pun.”

Baca Juga: WHO Geram Ada Negara Izinkan Masyarakat Beraktivitas Tanpa Masker

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya