Atasi Kekeringan, Maroko Alokasikan Rp15,3 Trilliun
Pertumbuhan ekonomi Maroko melambat akibat kekeringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maroko akan mengalokasikan dana sebesar 10 milliar dirham (Rp15,3 trilliun) dalam rencana nasional untuk mengurangi dampak kekeringan terhadap ekonomi nasional, terutama untuk para petani.
Rencana tersebut menargetkan pengelolaan air, membantu petani, dan asuransi pertanian serta untuk memastikan pasokan gandum dan pakan ternak. Hal itu disampaikan istana kerajaan pada Rabu (16/2/2022), dikutip dari Reuters.
1. Pertumbuhan ekonomi Maroko stagnan akibat kekeringan
Dilansir MWN, Abdellatif Jouahri, Gubernur bank sentral, mengatakan bahwa kekeringan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksi mencapai 7 persen. Namun karena kekeringan, ekonomi diperkirakan tidak melampaui angka 3,5 persen.
Jumlah tersebut jauh di bawah tingkat pertumbuhan yang dibutuhkan Maroko untuk meningkatkan kehidupan warganya dan menciptakan kesempatan kerja yang memadai. Olehnya itu, Jouhari mendesak agar mengambil langkah untuk mengurangi dampak kekeringan serta mengurangi kesenjangan.
Baca Juga: 5 Ragam Olahan Ayam Khas Maroko Ini Wajib Ada saat Acara Spesial
Baca Juga: Maroko Siap Buka Lembaran Baru dengan Aljazair Soal Sahara Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.