TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hendak Merujuk, Kuwait Janji Bantu Lebanon Hadapi Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi Lebanon telah terjadi sejak 2019

Sheikh Ahmad Nasser Al-Mohammad Al-Sabah, Menteri Luar Negeri Kuwait. (Dok. Kemlu Kuwait)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, pada Minggu (10/4/2022) mengatakan bahwa negaranya akan membantu Lebanon yang sedang dilanda krisis ekonomi. 

Keterangan itu dia sampaikan usai menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Ahmad Nasser Al-Mohammad Al-Sabah, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Baca Juga: Lebanon Butuh Negara-Negara Arab untuk Bangkit

1. Hubungan Lebanon dengan negara Teluk mulai membaik

Najib Mikati, Perdana Menteri Lebanon (Twitter/Najib Mikati)

Dalam pernyataan Mikati, diterangkan Sheikh Ahmed mengatakan bahwa dia tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk membantu Lebanon. Negara itu lebih lanjut berjanji untuk membantu Lebanon untuk bangkit kembali dari keterpurukan.  

“Negara-negara Teluk menantikan stabilitas, keamanan, dan pemulihan saudara kita tercinta Lebanon. Hubungan yang menyatukan Kuwait dan Lebanon khususnya sangat solid, dan semakin solid seiring berjalannya waktu,” kata Sheikh Ahmed.

Kepala diplomat Kuwait juga memuji upaya Mikati untuk memulihkan hubungan Lebanon dengan negara Teluk.

2. Krisis terjadi sejak 2019 

Masyarakat Lebanon sedang mengantri untuk mengisi bahan bakar. (twitter.com/Jamalia)

Sejak akhir 2019, Lebanon telah bergulat dengan krisis ekonomi yang parah. Hal itu berakibat pada depresiasi mata uang secara besar-besaran serta kekurangan bahan bakar dan medis.

Krisis tersebut disebabkan perang saudara yang terjadi pasca Arab Spring. Perang saudara di Suriah dan ketegangan politik lainnya di Timur Tengah telah merugikan ekonomi Lebanon.

Tumbuhnya kekuatan kelompok Hizbullah, yang dianggap Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, di Lebanon juga menghalangi masuknya investor asing, dikutip dari New York Times.

Baca Juga: Sistem Politik Lebanon: Pembagian Kekuasaan Kristen, Sunni, dan Syiah

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya