Interpol: Kiriman Senjata ke Ukraina Bisa Berakhir di Pasar Gelap
Interpol mendesak negara pemasok untuk melacak persenjataan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Interpol menyatakan keprihatinan serius tentang pengiriman senjata ke Ukraina. Menurut organisasi tersebut, pengiriman senjata baik secara kecil dan besar berpotensi dapat berakhir di tangan penjahat Eropa.
Kepala Interpol, Jurgen Stock, kemudian mendesak negara-negara yang memasok peralatan militer ke Kiev untuk fokus pada mekanisme pelacakan.
“Ketersediaan senjata yang luas selama konflik saat ini akan menyebabkan proliferasi senjata terlarang di fase pasca konflik,” katanya kepada Anglo-American Press Association di Paris, yang dikutip Anadolu Agency, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Dituduh Pasok Senjata ke Kartel, Produsen Senjata AS Dituntut Meksiko
Baca Juga: KPK Klaim Harun Masiku Sudah Diburu Interpol, Dicek Ini Hasilnya
1. Senjata militer berat diprediksi akan hadir di pasar gelap
Stock khawatir, senjata yang disumbangkan justru akan dicuri lalu dijual ke pasar gelap Uni Eropa karena harga senjata lebih tinggi di sana. Ia mengatakan senjata militer berat akan tersedia di pasar kriminal.
Kekhawatiran itu muncul setelah kejadian serupa di mana angkatan bersenjata AS keluar dari Afghanistan pada tahun 2021 setelah dua dekade perang dan meninggalkan sejumlah besar peralatan militer yang akhirnya jatuh ke tangan Taliban.
Baca Juga: Emmeril Kahn Belum Ditemukan, Interpol Terbitkan Yellow Notice
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.