Pangeran Harry Menang Lawan Media Inggris di Kasus Peretasan Telepon

MGN mengumpulkan informasi secara ilegal selama 1991-2011

Jakarta, IDN Times - Pengadilan tinggi di Inggris memutuskan Pangeran Harry menjadi korban peretasan ponsel oleh Mirror Group Newspapers (MGN). Dalam putusan pada Jumat (15/12/2023), Harry dinyatakan berhak menerima ganti rugi sebesar 140.600 poundsterling.

Hakim Timothy Fancourt memutuskan ganti rugi kepada Duke of Sussex itu untuk 15 dari 33 artikel yang dipersoalkan dalam persidangan. Artikel tersebut merupakan hasil peretasan telepon dari ponsel Harry atau rekan-rekannya atau hasil pengumpulan informasi yang melanggar hukum lainnya.

Baca Juga: Pangeran Harry Ngaku Pernah Konsumsi Narkoba saat Remaja   

1. Berharap putusan ini jadi peringatan bagi media serupa

Pangeran Harry Menang Lawan Media Inggris di Kasus Peretasan TeleponPangeran Harry (instagram.com/sussexroyal)

Setelah putusan tersebut, Harry mengatakan bahwa putusan itu kuat dan mengikat secara hukum.

"Saya berharap putusan pengadilan ini akan menjadi peringatan bagi semua organisasi media yang melakukan praktik-praktik seperti ini dan kemudian melakukan kebohongan serupa," katanya dalam sebuah pernyataan.

2. MGN minta maaf

Pangeran Harry Menang Lawan Media Inggris di Kasus Peretasan Teleponilustrasi peretasan data (unsplash.com/towfiqu999999)

MGN mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah keputusan tersebut bahwa mereka meminta maaf dengan sepenuh hati atas "kesalahan historis" itu.

"Kami menerima keputusan hari ini yang memberikan kejelasan yang diperlukan untuk melangkah maju dari peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu," ujar seorang juru bicara dari grup tersebut.

3. Harry sebut tangan pers berlumuran darah

Pangeran Harry Menang Lawan Media Inggris di Kasus Peretasan TeleponPangeran Harry (Instagram.com/sussexroyal)

Harry merupakan satu dari sekitar 100 penggugat yang menggugat MGN atas tuduhan mengumpulkan informasi secara ilegal sepanjang 1991 hingga 2011.

Tim pengacara Harry dan penggugat lainnya menyebut para editor senior dan petinggi MGN mengetahui dan menyetujui peretasan telepon itu dan menyewa penyelidik swasta untuk mendapatkan informasi dengan cara menipu.

Dalam kesaksian tertulisnya sepanjang 50 halaman dan juga dalam pemeriksaan, Harry mengatakan bahwa "tangan pers berlumuran darah" – merujuk kepada kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya, Lady Diana.

Dia juga menuding pers telah menghancurkan masa remajanya, merusak hubungan dengan teman dan mantan pacarnya, dan menanamkan ketakutan dan rasa tidak percaya dirinya sejak 1996 saat dia masih anak sekolah.

Baca Juga: Inilah 5 Perbedaan Pernikahan Pangeran William dan Pangeran Harry

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya