Angka Bunuh Diri Naik, Jepang akan Rekrut 'Menteri Kesepian'

Pandemi membuat semua orang stres

Tokyo, IDN Times - Bukan rahasia lagi bahwa pandemi telah menjadi salah satu pengalaman paling 'terisolasi' dalam sejarah manusia. Sudah lebih dari setahun, keadaan masih belum banyak perubahan karena sebagian besar negara masih menerapkan lockdown dan protokol kesehatan yang ketat.

Di Jepang, kebijakan untuk karantina mandiri berkaitan erat dengan peningkatan angka bunuh diri dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.

1. Paham bahwa ini masalah serius, PM Jepang Yoshihide Suga ingin meringankan dampak negatif dari karantina mandiri

Angka Bunuh Diri Naik, Jepang akan Rekrut 'Menteri Kesepian'Ilustrasi orang depresi. unsplash.com/@yrss

Suga menunjuk menteri Tetsushi Sakamoto untuk memimpin program pemerintah yang bertujuan membantu orang-orang yang mengalami kesepian parah dan isolasi selama pandemi. Menurut Suga, perempuan khususnya merasa lebih terisolasi dan depresi sehingga rentan melakukan bunuh diri. Maka dari itu Suga ingin Sakamoto menciptakan strategi yang komprehensif dalam mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Ini Pendapat Mengejutkan Para Warga Jepang Terhadap Film Porno Jepang

2. Sakamoto akan mempromosikan kegiatan yang mencegah kesepian dan juga melindungi hubungan antar sesama manusia

Angka Bunuh Diri Naik, Jepang akan Rekrut 'Menteri Kesepian'Ilustrasi depresi. unsplash.com/@priscilladupreez

Melansir Nikkei Asia, Sakamoto juga bertanggung jawab atas revitalisasi regional dan juga menangani kasus penurunan angka kelahiran Jepang. Sakamoto mengatakan dia akan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan tentang pencegahan bunuh diri dan berkoordinasi dengan kementerian pertanian untuk bantuan sektor makanan.

Di Jepang, banyak orang yang meninggal sendirian dan tak disadari oleh tetangga yang tinggal di sekitar mereka. Budaya Jepang yang tak ingin ikut campur dalam kehidupan orang lain ini membuat mereka praktis tak berbicara dengan siapapun dalam menjalani hari-hari mereka.

3. Tahun 2020, Jepang mencatat total 2.153 kematian akibat bunuh diri pada Oktober, sedangkan kematian akibat pandemi COVID-19 mencapai 2.087

Angka Bunuh Diri Naik, Jepang akan Rekrut 'Menteri Kesepian'Ilustrasi orang depresi. unsplash.com/@abbat

Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade tahun lalu, karena pandemi membuat usaha pemerintah Jepang melawan angka bunuh diri yang tinggi menjadi berbalik dan keadaan semakin memburuk.

Selama berabad-abad di Jepang, bunuh diri telah menjadi cara untuk menghindari rasa malu atau aib di budaya mereka. Jepang telah lama memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara G7 - meskipun secara regional Korea Selatan mencatat angka yang lebih tinggi.

Tetapi kini pemerintah telah bekerja dalam beberapa tahun terakhir untuk lebih mendukung orang-orang dengan kebutuhan kesehatan mental dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk melawan stigma negatif yang timbul.

Baca Juga: Jepang: Perempuan Boleh Hadir Rapat tapi Tidak Boleh Bicara 

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya