Cuekin Ancaman China, Ketua DPR AS Tetap Temui Presiden Taiwan

Pertemuan McCarthy dengan Tsai menyulut reaksi keras China

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Kevin McCarthy, mengonfirmasi bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen, di California pada Rabu (5/4/2023). Langkah tersebut dilakukan di tengah peringatan keras China bahwa pertemuan semacam itu akan menyebabkan provokasi. 

Beijing mengancam akan melakukan tindakan balasan apabila Tsai bertemu McCarthy dalam lawatan tidak resmi ke AS. Meski begitu, Washington mengatakan bahwa lawatan Tsai adalah normal dan memperingatkan negara rivalnya untuk tidak menggunakan hal tersebut sebagai dalih untuk bersikap agresif. 

Tsai dijadwalkan akan singgah di California, setelah kunjungan kenegaraan ke Belize dan Guatemala, yang merupakan sekutu diplomatik Taipei yang tersisa di Amerika Tengah. Kantor McCarthy mengungkap bahwa pertemuan bipartisan itu akan digelar di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.

Baca Juga: Presiden Taiwan Fix Bakal Temui Ketua DPR AS, China Murka!

1. Pertemuan digelar di AS untuk menghindari terulangnya situasi saat kunjungan Pelosi

McCarthy adalah anggota parlemen senior dari Partai Republik. Sebelumnya, dia telah mengungkapkan niatnya untuk mengunjungi Taiwan, mengikuti pendahulunya Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi.

Pertemuan McCarthy dengan Tsai di AS ditafsirkan sebagai upaya untuk menghindari terulangnya situasi ketika kunjungan Pelosi pada Agustus lalu, yang telah memantik kemarahan China, dilansir The Guardian. Saat itu Beijing merespon kunjungan Pelosi dengan latihan militer intensif selama berhari-hari.

Namun, rencana pertemuan keduanya nyatanya telah menyulut reaksi keras negara rival AS tersebut. Kuasa hukum kedutaan China untuk AS, Xu Xueyuan, mengatakan bahwa Washington mempertaruhkan konfrontasi serius, tidak peduli apakah para pemimpin negara itu yang mengunjungi Taiwan atau pun sebaliknya.

Baca Juga: Acuhkan China, Taiwan Tegaskan Hubungan Diplomatik dengan Guatemala

2. China ancam pertemuan Tsai dengan McCarthy

Pada Selasa (4/4/2023), China kembali memperingatkan McCarthy agar tidak bertemu Tsai, dengan menyerukan agar ketua DPR itu tidak mengulangi kesalahan masa lalu yang menghancurkan. Pihaknya menyebut langkah tersebut tak akan membantu perdamaian dan stabilitas regional, melainkan hanya menyatukan rakyat China di belakang musuh bersama.

Konsulat China di Los Angeles membantah klaim kunjungan Tsai sebagai transit. Dia mengatakan bahwa Tsai terlibat dalam pertukaran resmi untuk menunjukkan manuver politiknya.

"Dia (McCarthy) pasti akan mengulangi kesalahan masa lalu yang menghancurkan dan semakin merusak hubungan China-AS. Itu hanya akan memperkuat kemauan dan tekad kuat rakyat China untuk berbagi musuh bersama dan mendukung persatuan nasional," bunyi pernyataan Konsulat, dikutip Reuters.

Baca Juga: 10 Jet Tempur China Disebut Lintasi Garis Selat Taiwan 

3. Taiwan tak gentar dengan ancaman China

Cuekin Ancaman China, Ketua DPR AS Tetap Temui Presiden TaiwanPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen (twitter.com/iingwen)

Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Selasa, mengatakan bahwa China tidak berhak melayangkan protes atas tindakan negaranya, sebab negara itu tidak pernah memerintah pulau itu. Pihaknya menyebut kritik Beijing baru-baru ini terhadap lawatan Tsai menjadi semakin tidak masuk akal. 

Kementerian juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mundur, meski rivalnya itu mengintensifkan paksaannya terhadap Taipei.

Berbicara dalam kunjungannya di New York, Tsai menyebut hubungan Taiwan-AS semakin dekat. Dia menekankan bahwa negaranya tidak dapat diisolasi. 

"Kami tahu bahwa kami lebih kuat ketika kami berdiri bersama dalam solidaritas dengan sesama negara demokrasi. Taiwan tidak dapat diisolasi dan kami tidak menganggap remeh persahabatan," ungkap Tsai, dikutip CNN.

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya