Italia Desak India Fasilitasi Perdamaian Rusia-Ukraina di G20

Meloni menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan akibat perang

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni, mendesak India untuk memainkan peran sentralnya sebagai Presidensi G20 untuk memfasilitasi negosiasi perdamaian Rusia-Ukraina. 

Hal tersebut disampaikan Meloni saat bertemu PM India, Narendra Modi, pada Kamis (2/3/2023). Meloni menyebut negara yang menjadi tuan rumah pertemuan G20 itu dapat mewakili suara negara-negara berkembang dan kurang berkembang, seraya menggarisbawahi dampak yang ditimbulkan akibat peperangan. 

"Kami berdua sama-sama berharap India sebagai Presiden G20 dapat memainkan peran sentral memfasilitasi negosiasi menuju gencatan senjata dan perdamaian yang adil," ungkap Meloni, dikutip Reuters. 

1. India memiliki ketergantungan yang besar ke Moskow

Selama ini, India telah menahan diri untuk tidak mengkritik invasi yang dilancarkan Rusia. Negara itu memiliki ketergantungan besar terhadap Moskow. Bahkan, negara yang kini mengetuai G20 itu juga selalu abstain dalam voting resolusi PBB yang berkaitan dengan perang di Ukraina.

New Delhi menggantungkan hampir 60 persen peralatan pertahanannya pada negara agressor itu. Selain itu, India juga mengimpor minyak dari Kremlin, yang telah meningkatkan pengawasan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. 

Meski begitu, Modi menegaskan kembali pendiriannya yang berhati-hati dengan mengatakan perdamaian hanya dapat dicapai melalui diplomasi dan dialog.

Kedua pemimpin tersebut menyuarakan perhatiannya atas dampak konflik Ukraina terhadap negara-negara berkembang. Keduanya mengatakan semua negara telah terdampak krisis pangan, pupuk, dan bahan bakar yang dipicu oleh konflik tersebut. 

"Sejak awal konflik Ukraina, India telah menegaskan bahwa perselisihan ini hanya dapat diselesaikan melalui dialog dan diplomasi. India sepenuhnya siap untuk berkontribusi pada setiap proses perdamaian," ungkap Modi, dikutip The Indian Express. 

Baca Juga: PM India: Menlu G20 Harus Bisa Mengatasi Krisis Global

2. Menlu negara-negara G20 gagal mencapai konsensus soal konflik Rusia-Ukraina

Italia Desak India Fasilitasi Perdamaian Rusia-Ukraina di G20KTT G20 India (twitter.com/g20org)

Pertemuan kedua pemimpin dilakukan bersamaan dengan pertemuan menteri luar negeri negara-negara G20. Pertemuan tersebut dilakukan beberapa hari setelah pertemuan para kepala keuangan, yang sama-sama didominasi oleh pembahasan mengenai perang Rusia-Ukraina.

Pertemuan itu berakhir dengan menghasilkan ringkasan ketua dan dokumen hasil yang dikeluarkan India, dan gagal mencapai konsensus untuk menyepakati komunike bersama yang diharapkan. 

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa blok tersebut harus mengulangi seruan yang telah disepakati pada KTT G20 di Bali tahun lalu, agar Moskow mengakhiri perang dan menarik pasukannya. 

"Sayangnya, pertemuan ini kembali dirusak oleh perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan melawan Ukraina, kampanye penghancuran yang disengaja terhadap sasaran sipil, dan serangannya terhadap prinsip-prinsip inti Piagam PBB," ungkap Blinken. 

3. India dan Italia perkuat hubungan kemitraan strategisnya

Dalam lawatannya, Meloni mengungkapkan bahwa negaranya ingin memperkuat hubungan kedua negara di bidang pertahanan dan ekonomi. Selain itu, kedua negara juga sepakat memperluas kerja sama di bidang energi hijau, transisi digital, keamanan siber, dan luar angkasa.

Pada kesempatan yang sama, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungannya ke tingkat kemitraan strategis dan melihat pertahanan sebagai salah satu bidang untuk memulai babak baru. 

Mengutip Associated Press, Modi mengungkap bahwa kedua negara akan memulai latihan militer bersama. Dia juga menyebut bahwa terdapat banyak peluang dalam manufaktur pertahanan dan produksi bersama yang akan menguntungkan keduanya. 

Baca Juga: PM India Tak Sebut Isu Ukraina, Minta G20 Fokus Negara Berkembang 

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya