Macron Pertimbangkan Pembukaan Olimpiade Dipindahkan demi Keamanan

Rencana itu bergantung pada penilaian keamanan pihaknya

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa upacara pembukaan Olimpiade Paris yang akan digelar di Sungai Seine dapat dipindahkan ke stadion nasional Stade de France, jika ancaman keamanan dianggap terlalu tinggi.

Namun, rencana tersebut nantinya akan bergantung pada penilaian keamanan pihaknya. Macron mengatakan, saat ini alternatifnya adalah dengan mengurangi upacara di Trocadéro, sebuah area yang menghadap Menara Eiffel, atau memindahkan acara tersebut ke Stade de France di utara Paris. 

"Jika menurut kami ada risiko, tergantung pada analisis konteksnya, kami punya skenario mundur. Ada rencana B dan C dan kami sedang mempersiapkannya secara paralel," ungkap Macron pada Senin (15/4/2024). 

"Kami akan menganalisis situasi secara real time dan mempersiapkan upacara yang akan terbatas pada Trocadéro, di mana kami tidak akan menggunakan seluruh Sungai Seine, atau bahkan upacara yang akan membawa publik ke Stade de France, yang mana adalah apa yang telah dilakukan secara tradisional," tambahnya, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Prancis Minta Warganya Tinggalkan Iran

1. Prancis tingkatkan keamanan tertinggi jelang Olimpiade Paris

Macron Pertimbangkan Pembukaan Olimpiade Dipindahkan demi Keamananbendera Prancis (pixabay.com/jackmac34)

Prancis berada dalam kewaspadaan keamanan tertinggi menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Paris, yang diperkirakan akan menarik jutaan pengunjung ke negara tersebut. Itu dilakukan menyusul serangan mematikan di gedung konser Rusia dan klaim tanggung jawab ISIS beberapa waktu lalu.

Macron mengungkapkan bahwa 30 ribu polisi akan ditugaskan setiap harinya selama Olimpiade, didukung oleh 20 ribu staf keamanan swasta. Selain itu, pasukan tentara juga akan diterjunkan dalam mode pengawasan.

Selain itu, Prancis juga akan menetapkan garis keamanan dan zona merah delapan hari sebelum upacara pembukaan. Macron menambahkan, pihaknya akan menyaring orang-orang yang keluar-masuk dan membatasi lalu lintas.

2. Upacara pembukaan Olimpiade Paris akan disaksikan sekitar 300 ribu orang

Upacara pembukaan Olimpiade Paris pada 26 Juli mendatang akan menjadi yang pertama digelar di luar stadion. Sekitar 10.500 atlet akan berparade melintasi jantung ibu kota Prancis dengan perahu di Sungai Seine di sepanjang rute yang berakhir di depan Trocadéro.

Mengutip AP, pihak penyelenggara pada awalnya merencanakan acara tersebut dihadiri oleh 600 ribu orang. Namun, kekhawatiran keamanan dan logistik menyebabkan pemerintah secara bertahap mengurangi jumlah penonton menjadi sekitar 300 ribu orang.

Selain itu, pemerintah Prancis juga memutuskan untuk tidak memberikan akses gratis kepada wisatawan untuk menyaksikan upacara pembukaan karena alasan keamanan. Akses gratis hanya akan diberikan kepada undangan.

Baca Juga: Insiden Penikaman Guncang Prancis, Macron Gelar Rapat Keamanan

3. Macron upayakan gencatan senjata Olimpiade

Macron Pertimbangkan Pembukaan Olimpiade Dipindahkan demi KeamananSungai Seine, Paris, Prancis. (unsplash.com/Andrew Boersma)

Pada kesempatan yang sama, Macron mengatakan dirinya ingin melakukan segala kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata Olimpiade, di tengah risiko meningkatnya konflik di Timur Tengah, perang Rusia di Ukraina, dan konflik di Sudan. 

Gencatan Senjata Olimpiade adalah kebangkitan modern dari tradisi Yunani kuno untuk memastikan negara-negara kota yang bertikai mengizinkan perjalanan yang aman bagi para atlet ke pertandingan tersebut.

"Kami ingin mengupayakan gencatan senjata Olimpiade dan saya pikir ini adalah kesempatan bagi saya untuk terlibat dengan banyak mitra kami," kata Macron, dilansir France24.

Macron mendukung keputusan yang mengizinkan atlet Moskow untuk berkompetisi di Olimpiade, di tengah invasi negara tersebut ke Ukraina, tetapi di bawah bendera netral. Selain itu, pemimpin itu juga membela partisipasi atlet Israel di bawah bendera negaranya, di tengah serangan negara Yahudi itu di Gaza.

Baca Juga: Prancis Tuduh Rusia Akan Ganggu Jalannya Olimpiade 2024 Paris

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya