China: Jika AS Tetap Konfrontatif, Pasti Akan Ada Konflik!

China klaim hubungan China-Rusia akan menstabilkan dunia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, memperingatkan ancaman konflik yang terjadi antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS).

AS dan China sedang menuju konflik yang tak terelakkan, jika Washington tidak mengubah pendekatannya, kata Qin pada Selasa (7/3/2023).

Qin juga mengatakan berulang kali bahwa hubungan diplomasi China dengan Rusia semakin erat. Dalam penampilan media pertamanya sebagai menteri luar negeri, Qin Gang menguraikan agenda kebijakan luar negeri China dalam beberapa tahun mendatang.

1. China-Rusia diklaim sebagai penyeimbang stabilitas dunia

China: Jika AS Tetap Konfrontatif, Pasti Akan Ada Konflik!bendera China (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Qin menyebut bahwa AS ingin mengalahkan China.

“Tetapi pada kenyataannya, apa yang disebut persaingan pihak AS merupakan penahanan dan penindasan habis-habisan, permainan zero-sum di mana kalian mati dan saya hidup," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dilansir The Guardian.

“Jika AS tidak menginjak rem tetapi terus mempercepat jalan yang salah, tidak ada pagar pembatas yang dapat mencegah tergelincirnya rel, dan pasti akan ada konflik dan konfrontasi," tambahnya. 

Qin mengatakan bahwa hubungan antara Beijing dengan Moskow  harus menjadi contoh bagi hubungan luar negeri global.

“Semakin tidak stabil dunia, semakin penting bagi China dan Rusia untuk terus memajukan hubungan mereka," tuturnya.

Baca Juga: Taiwan Waspadai Gerakan China yang Bisa Mendadak Masuk

2. China belum memasok senjata ke Rusia

Qin dikenal sebagai salah satu orang penting dalam Kementerian Luar Negeri China, dan pernah menjadi Duta Besar untuk AS pada Juli 2021. Saat itu, hubungan China-AS berada di titik terendah sepanjang masa.

Dalam pidatonya, Qin menegaskan bahwa China belum memasok senjata ke Rusia. Dia juga terang-terangan menyebut AS sebagai dalang atas serangkaian masalah global. Dia mengatakan, tampaknya ada tangan tak terlihat yang mendorong untuk meningkatkan krisis di Ukraina.

Qin juga mengatakan, China harus meladeni setiap ancaman yang diberikan negara lain.

“Diplomasi China memiliki kebaikan dan niat baik yang cukup, tetapi ketika serigala menghalangi dan serigala menyerang, diplomat China harus ‘menari dengan serigala’ untuk mempertahankan rumah dan negara mereka," katanya, dilansir South China Morning Post.

3. China akan mendukung kemerdekaan strategis di Timur Tengah

China: Jika AS Tetap Konfrontatif, Pasti Akan Ada Konflik!ilustrasi bendera China (pixabay.com/pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Saat Qin ditanya apakah China bertujuan untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan Uni Eropa, mengingat ketegangan Beijing dengan Washington, dia mengatakan keterlibatan China-Eropa adalah pilihan independen.

Qin juga mengatakan, China dan negara-negara di Timur Tengah sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui KTT Arab. China mendukung kemerdekaan strategis untuk Timur Tengah, dan menentang campur tangan kekuatan eksternal.

“Kami tidak akan mengisi apa yang disebut kekosongan (kekuasaan), dan tidak akan terlibat dalam lingkaran eksklusif, dan bersedia menjadi mitra dalam mempromosikan keamanan dan kemakmuran,” kata Qin.

Baca Juga: Jerman Minta China Bujuk Putin untuk Akhiri Perang di Ukraina

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya