Diduga Pelaku Serangan Nagano Jepang, Anak Kepala Dewan Kota Ditangkap

Penikaman dan penembakan di Nagano tewaskan empat orang

Jakarta, IDN Times - Seorang putra seorang kepala majelis kota di Jepang tengah ditangkap pada Jumat (26/5/2023). Dia dicurigai membunuh dalam serangan penusukan dan penembakan yang menewaskan total empat orang. 

Tersangka, Masanori Aoki, diyakini sebagai putra tertua Masamichi Aoki, ketua majelis kota di Nakano, Prefektur Nagano. Polisi mengatakan dia ditangkap karena dicurigai menembak mati seorang petugas polisi pada Kamis (25/5/2023), sebelum menuju ke rumah pejabat kota.

Baca Juga: 3 Tewas dalam Penembakan dan Penikaman di Jepang, Pelaku Diduga Petani

1. Kesaksian tetangga korban perempuan yang ditikam tersangka

Diduga Pelaku Serangan Nagano Jepang, Anak Kepala Dewan Kota Ditangkappotret suasana Desa Nagiso, Nagano (wikimedia.org)

Dia diduga menikam korbannya dengan pisau besar, sebelum menggunakan senapan berburu untuk menembak dua polisi yang menanggapi panggilan darurat. Pihak berwenang telah mendesak orang untuk tinggal di dalam rumah selama kejadian berlangsung. 

Petugas yang terbunuh diidentifikasi sebagai Yoshiki Tamai dan Takuo Ikeuchi. Seorang saksi mengatakan kepada penyiar publik NHK bahwa dia sedang bekerja di sebuah peternakan di dekatnya ketika seorang perempuan berlari dari jalan sambil berkata 'tolong saya' sebelum terjatuh. 

"Di belakangnya datang seorang pria berkamuflase dan membawa pisau besar, yang menikamnya dari belakang," kata saksi berusia 72 tahun itu, dilansir The Guardian.

Dia kemudian menelepon layanan darurat setelah sementara tetangga lainnya mencoba menyadarkan perempuan yang menjadi korban itu.

Baca Juga: Jepang Sumbang 100 Kendaraan Militer ke Ukraina 

2. Kronologi kejadian saat penyerang melancarkan aksinya

Diduga Pelaku Serangan Nagano Jepang, Anak Kepala Dewan Kota DitangkapIlustrasi salju di Hakuba, Prefektur Nagano, Jepang. (IDN Times/Sonya Michaella)

Kepolisian Jepang awalnya menerima panggilan darurat sekitar pukul 16.25 waktu setempat pada Kamis (25/5/2023). Polisi menerima laporan tentang seorang pria menikam seorang perempuan di kota yang terletak di timur laut ibu kota prefektur Nagano.

Seorang saksi mata yang bekerja di lapangan mengatakan dia pertama kali melihat penyerang mengejar seorang perempuan yang berteriak minta tolong.

Tersangka, mengenakan pakaian kamuflase, topi, kacamata hitam dan topeng, kemudian mencengkeram lengan perempuan itu sebelum menikam punggungnya dengan pisau yang panjangnya sekitar 30 sentimeter. Dia menikamnya lagi di dada saat dia berbaring menghadap ke atas, menurut saksi mata.

"Saya membunuhnya karena saya ingin," kata tersangka ketika saksi mata bertanya mengapa dia melakukan hal seperti itu, dilansir Japan Times

Perempuan yang kemudian dinyatakan meninggal itu diidentifikasi sebagai Yukie Murakami. 

Saat pria pelaku penyerangan itu pergi dengan berjalan kaki, warga setempat berusia 72 tahun itu bergegas ke rumahnya sekitar 150 meter jauhnya, menelepon polisi dan membawa petugas ke tempat parkir tempat penusukan itu terjadi.

Penyerang kemudian muncul kembali saat mobil polisi sedang parkir dan langsung menembak ke sisi pengemudi. Saksi yang ketakutan mendengar suara itu melarikan diri. Dia mengatakan dia mendengar lebih banyak tembakan tetapi terlalu takut untuk melihat ke belakang.

Baca Juga: Mengapa Kereta di Jepang Hampir Tidak Pernah Telat?

3. Belum diketahui motif penyerangan di Nagano

Belum diketahui motif penyerangan tersebut. Kasus ini merupakan contoh kejahatan kekerasan yang jarang terjadi di Jepang, yang memiliki tingkat pembunuhan rendah dan beberapa undang-undang senjata terberat di dunia.

Sebelumnya, Jepang dikejutkan pada Juli 2022 ketika mantan perdana menteri Shinzo Abe ditembak mati dengan senjata rakitan saat memberikan pidato kampanye. Tertuduh pembunuh Abe, Tetsuya Yamagami, dilaporkan menargetkan politisi tersebut karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi.

Pada April 2023 lalu, seorang pria ditangkap karena diduga melemparkan bahan peledak mirip bom pipa ke arah perdana menteri, Fumio Kishida, saat dia berkampanye di kota barat Wakayama.

Kishida tidak terluka dan seorang pria yang ditangkap di tempat kejadian akan menjalani pemeriksaan kejiwaan selama tiga bulan. Tersangka dilaporkan tetap bungkam tentang motifnya untuk serangan yang gagal itu.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya