Kisah Penduduk Kota Bucha Ukraina Mencari Keluarganya yang Hilang

Lebih dari 300 warga sipil Bucha meninggal akibat invasi

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, Kota Bucha ramai diperbincangkan publik. Pasalnya, pasukan Rusia dituduh sengaja membunuh ratusan penduduk sipil di kota tersebut. Tentara Rusia juga dituduh memasang ranjau di rumah warga, perabotan, hingga di tubuh mayat. 

Setelah Rusia menarik pasukannya dari kota tersebut, para penduduk setempat sibuk mencari keberadaan keluarga dan kerabatnya. Sebagian sudah tahu kabar orang yang mereka cari, walau kabarnya pahit. Ada jug penduduk yang masih mencari keluarga dan orang tercintanya. 

1. Kisah sedih warga Kota Bucha yang ditinggal keluarganya

Tetiana Ustymenko merupakan salah satu warga Ukraina yang telah kehilangan anaknya. Putranya dan dua temannya ditembak mati di jalan dan pasukan Rusia telah mengubur mereka di taman rumah keluarga, dilansir The Moscow Times

Seorang warga Bucha lainnya, Oleh Onyshchenko, sedang mencari dua anggota keluarga. Dia tiba di kota tersebut saat sudah ada 50 kantong mayat diletakkan di tanah. Pada akhirnya, dia berhasil memecahkan misteri di mana keberadaan kerabatnya. 

Kerabatnya terbakar tanpa bisa dikenali. Walau begitu, cincin kawin yang dipakai kerabatnya telah menjadi petunjuk bagaimana kerabatnya itu berakhir dengan tragis saat invasi Rusia berjalan di Kota Bucha.

Seorang penduduk lainnya, Oleksandr Kovtun, masih memiliki harapan. Putranya dikabarkan hilang. Dia khawatir pasukan Rusia telah menculiknya saat mereka sedang mundur dari kota tersebut. Walau begitu, asumsi itu lebih baik daripada menemukan putranya di dalam kantong mayat. 

Baca Juga: Tentara Rusia Dituduh Dalangi 300 Kasus Pemerkosaan di Ukraina

2. Kisah seseorang yang tahu saudara ipar dan putrinya meninggal dalam kondisi mengenaskan

Seorang warga lainnya bernama Onyshchenko tiba untuk memeriksa tumpukan mayat di Kota Bucha. Menurut kesaksiannya, ada sekitar 50 mayat dan beberapa di antaranya ditumpuk di atas satu sama lain.

Sedangkan, mayat-mayat yang lain berbaring berdampingan di tanah dalam kantong mayat hitam yang kusut, dilansir Channel NewsAsia.

Sekelompok petugas polisi sedang memeriksa dokumen, menulis laporan awal untuk mengidentifikasi mayat satu per satu.

Onyshchenko kemudian menemukan mayat yang hangus dan kondisi badannya sudah tak utuh. Dia menyadari bahwa mayat itu adalah saudara ipar perempuannya, Tamila bersama putrinya Anna yang baru berusia 14 tahun. 

Dia meyakini mayat tersebut merupakan mayat mereka berdua dari fotokopi KTP dan akta kelahiran Anna. Kedua ibu dan anak itu meninggalkan Bucha dengan mobil pinjaman, tetapi pemiliknya kemudian melihat video yang mana mobilnya terbakar di jalan.

3. Lebih dari 300 orang di Kota Bucha dibunuh oleh pasukan Rusia

Pejabat setempat mengatakan lebih dari 300 orang dibunuh oleh pasukan Rusia di kota Bucha. Pejabat setempat juga menyatakan sekitar 50 dari mereka dieksekusi oleh pasukan Rusia, dilansir Reuters.

Sejak mencapai Bucha pada Minggu (03/04/2022), pihak Reuters dikabarkan telah menyaksikan setidaknya lima korban yang ditembak di kepala. Kondisi satu dari lima korban tersebut tangannya diikat ke belakang. 

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida dan kejahatan perang di berbagai kota. Rusia, melalui Kementerian Pertahanan, menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai propaganda Ukraina. 

Rusia mengklaim bahwa mereka tidak pernah menargetkan warga sipil. Terlepas dari klaim tersebut, faktanya invasi yang dimulai sejak 24 Februari itu telah merenggut nyawa ribuan orang warga sipil.

Kota Mariupol menjadi 'neraka' bagi warga sipil Ukraina, yang sedikitnya 5 ribu warga sipil dinyatakan meninggal akibat serangan Rusia. Di sisi lain, bisa saja terdapat data yang bias terkait jumlah warga sipil yang tewas, sebab ada penduduk sipil yang masuk pasukan Ukraina untuk melawan Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Nilai Sanksi Baru Barat atas Rusia Terlalu Ringan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya