Maroko dan Israel Sepakat Perkuat Militer dan Cyber Security

Hubungan Maroko dan Israel semakin erat

Jakarta, IDN Times - Militer Maroko mengatakan pada Rabu (18/01/2023), pihaknya telah setuju dengan Israel untuk memperkuat kerja sama di bidang militer. Maroko-Israel juga akan memperkuat kerja sama di bidang intelijen dan cyber security

Pengumuman tersebut merupakan hasil pertemuan pertama komite pemantauan kerja sama pertahanan Maroko-Israel di Rabat. Pertemuan tersebut telah berlangsung selama dua hari. 

Baca Juga: Maroko Kecam Serangan Israel di Al-Aqsa, Sebut Itu Rusak Upaya Damai

1. Maroko dan Israel memiliki hubungan bilateral kembali sejak 2020 lalu

Maroko dan Israel Sepakat Perkuat Militer dan Cyber Securitybendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Maroko dan Israel telah meresmikan hubungan bilateral pada 2020, dilansir The Defense Post. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan ketiga Israel dengan negara-negara Arab setelah perjanjian dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Perjanjian antara Maroko dan Israel tersebut ditengahi oleh pemerintahan Donald Trump dan dikenal sebagai Abraham Accords. Perjanjian tersebut membuat Amerika Serikat mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan sebagai imbalan untuk membangun kembali hubungan dengan Israel.

Menariknya, hal tersebut memicu kekhawatiran negara tetangga Aljazair sebagai pendukung lama gerakan Polisario. Gerakan kelompok Polisario sendiri sedang memperjuangkan referendum kemerdekaan untuk Sahara Barat.

Baca Juga: Iran Eksekusi Mati 4 Orang yang Dituduh Jadi Intelijen Israel  

2. Maroko dan Israel juga akan memperkuat kerja sama di bidang logistik hingga pertahanan udara

Israel sendiri berharap kerja sama dengan Maroko terus berlanjut ke depan.

"Sejak dimulainya kembali hubungan diplomatik dan penandatanganan MOU pertahanan, kedua belah pihak telah memperdalam dan memperluas hubungan pertahanan, militer, serta bidang industri pertahanan. Kerja sama diharapkan akan terus berkembang di masa depan dalam menghadapi tantangan bersama," ungkap Kementerian Pertahanan Israel. 

Hal tersebut dikonfirmasi oleh militer Maroko yang mengatakan akan memperkuat kerja sama di bidang lainnya. "Sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama dan memperluasnya ke bidang lain, termasuk dalam intelijen, pertahanan udara, dan alat perang elektronik," kata Royal Moroccan Armed Forces dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan antara Israel dan maroko itu membahas kerja sama militer termasuk di bidang "logistik, pelatihan dan akuisisi serta modernisasi peralatan". Belum diketahui secara pasti apakah Israel akan mengekspor senjatanya kepada Maroko dalamw waktu dekat atau tidak. 

Baca Juga: Israel Mau Reformasi Peradilan, Yahudi Konservatif Kian Berkuasa! 

3. Militer Maroko telah menggunakan sistem pertahanan udara milik Israel

Maroko dan Israel Sepakat Perkuat Militer dan Cyber Securitybendera Maroko (pixabay.com/jorono)

Kunjungan delegasi Israel ke Maroko baru-baru ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat tinggi dengan mantan Panglima Angkatan Darat Israel, Aviv Kochavi, yang berkunjung ke Rabat pada Juli 2022 lalu. Selama kunjungan tersebut, Aviv menekankan kontribusi penting Maroko untuk perdamaian dan stabilitas regional, lapor Morocco World News.

Pada 24 November 2021, Maroko dan Israel menandatangani Nota Kesepahaman di bidang pertahanan. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memajukan kerja sama antara kedua negara.

Sebagai bagian dari kerja sama di bidang militer, militer Maroko menggunakan sistem perusahaan Skylock Dome milik Israel pada 2021. Militer Maroko juga menerima lima sistem pertahanan anti-drone dari perusahaan yang sama.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya