Parlemen AS: Mesir Sudah Memperingatkan Israel Sebelum Hamas Menyerang

Pejabat Mesir: Israel telah meremehkan ancaman dari Gaza

Jakarta, IDN Times - Israel dikabarkan telah mendapat peringatan dari Mesir mengenai potensi serangan tiga hari sebelum Hamas membuat pasukan Israel lengah dalam serangan skala besar. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen AS, Michael McCaul, pada Rabu (11/10/2023).

McCaul mengaku mendapatkan informasi tersebut dari intelijennya. Walau begitu, dia tidak menjelaskan siapa pihak dari Mesir yang memberikan kode atau informasi mengenai rencana serangan ke Israel. 

1. Ada kemungkinan serangan Hamas yang terbaru direncanakan sejak tahun lalu

Parlemen AS: Mesir Sudah Memperingatkan Israel Sebelum Hamas Menyeranguji coba rudal (pixabay.com/geralt)

McCaul mengatakan bahwa kelengahan Israel memang bisa saja terjadi. “Kami tahu bahwa Mesir telah memperingatkan Israel tiga hari sebelumnya bahwa peristiwa seperti ini bisa terjadi,” kata Michael McCaul dari Partai Republik.

Dia memberikan pernyataan setelah pengarahan intelijen tertutup kepada anggota parlemen mengenai konflik Israel-Palestina. “Saya tidak ingin terlalu banyak membahas [detail] rahasia, tapi sudah ada peringatan,” katanya.

“Saya pikir pertanyaannya adalah pada tingkat apa," tambahnya. McCaul mengatakan serangan itu mungkin sudah direncanakan sejak setahun lalu. “Kami tidak begitu yakin bagaimana kami melewatkannya. Kami tidak begitu yakin bagaimana Israel melewatkannya,” katanya, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Hizbullah Targetkan Serang Pangkalan Militer Israel

2. Pejabat Mesir menganggap Israel sempat meremehkan ancaman dari Gaza

Parlemen AS: Mesir Sudah Memperingatkan Israel Sebelum Hamas Menyerangilustrasi tentara (pixabay.com/Danielhadmanphotography)

Kairo belum memberikan komentar resmi mengenai dugaan mereka dalam memberikan peringatan dini kepada Israel. Namun, media Mesir yang memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen mengutip sumber keamanan senior yang menyangkal laporan pers Israel bahwa peringatan tersebut dikeluarkan.

Badan intelijen Mesir berulang kali memperingatkan Israel bahwa situasi kemanusiaan yang menyedihkan di Jalur Gaza dapat menyebabkan Israel meledak. Dua pejabat Mesir yang identitasnya disembunyikan mengatakan bahwa peringatan tersebut bukan ditujukan untuk serangan spesifik, melainkan lebih umum.

Mesir sendiri sering bertindak sebagai mediator antara Israel dan Hamas, telah berulang kali berbicara dengan Israel tentang "sesuatu hal besar" tanpa menjelaskan secara detail. 

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim bahwa para pejabat Israel fokus pada Tepi Barat dan meremehkan ancaman dari Gaza. “Kami telah memperingatkan mereka bahwa ledakan situasi akan terjadi, dan akan segera terjadi, dan itu akan menjadi besar. Namun mereka meremehkan peringatan seperti itu,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya, dilansir The Guardian.

3. Lebih dari 1200 orang dari kubu Israel tewas akibat serangan Hamas

Parlemen AS: Mesir Sudah Memperingatkan Israel Sebelum Hamas Menyerangbendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Israel mengalami kekacauan akibat serangan paling mematikan dalam 75 tahun sejarahnya.  Lebih 1.500 pejuang Hamas menyerbu penghalang keamanan Gaza dalam serangan darat, udara dan laut yang terkoordinasi pada hari Sabat Yahudi.

Israel mengatakan orang-orang bersenjata Hamas membunuh lebih dari 1.200 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang ketika mereka menyerbu kota-kota kecil dan permukiman. 

Israel tanpa henti menggempur sasaran Hamas di Gaza sebagai tanggapannya, dan perang tersebut telah merenggut nyawa lebih dari 3.700 nyawa warga sipil, tentara, dan kombatan, baik dari kubu Israel dan Palestina. Di Washington, Presiden Joe Biden telah berjanji untuk mengirim lebih banyak amunisi dan perangkat keras militer AS. 

Baca Juga: Putin: Konflik Hamas-Israel karena Kegagalan AS di Timur Tengah

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya