Muda-mudi Berkumpul tanpa Jilbab, Pemerintah Iran Tangkap 10 Orang

Penyelenggara acara skateboarding itu dikabarkan ditangkap

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Iran telah menangkap 10 orang di Kota Shiraz, setelah video remaja laki-laki dan perempuan berbaur dengan bebas di sebuah pertemuan publik viral. Para remaja perempuan tersebut juga diketahui tidak memakai jilbab yang diwajibkan oleh Pemerintah Iran.

Acara Go Skateboarding Day di Shiraz, Iran, memicu kemarahan dari otoritas setempat konservatif karena remaja dapat bergaul bebas dan gadis remaja tidak mengenakan jilbab. Aktivis perempuan Iran, Masih Alinejad, mengatakan pada Jumat (24/06/2022) malam waktu setempat bahwa sebagian besar orang yang ditangkap otoritas setempat merupakan remaja perempuan. 

Baca Juga: Iran Tunjuk Kepala Intelijen Baru untuk Atasi Ancaman Israel

1. Sepuluh orang ditangkap karena menyelenggarakan aktivitas publik ini

Setidaknya sudah ada sepuluh orang yang ditangkap setelah video ini viral. "Sepuluh orang telah ditangkap sejauh ini karena mengorganisir acara ini," kata Lotfollah Sheybani, Gubernur Shiraz, dilansir Al Arabiya News.

"Sesaat setelah kami mengetahui masalah ini, dengan pertimbangan ketentuan dan penegakan hukum, langkah-langkah perlu diambil untuk mengidentifikasi individu di balik peristiwa ini," kata Sheybani.

Sejak revolusi Iran 1979, semua perempuan diwajibkan untuk menutupi rambut mereka di depan umum. Perempuan yang melanggar aturan berpakaian yang ketat berisiko dilecehkan dan ditangkap oleh polisi moral Iran, yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad.

Baca Juga: Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SR

2. Sebagian remaja perempuan ditangkap akibat tak memakai jilbab

Aktivis dan jurnalis perempuan asal Iran, Masih Alinejad, juga buka suara terkait hal ini. "Pihak berwenang Iran menangkap sejumlah anak-anak ini karena kejahatan menghadiri pesta jalanan campuran di Shiraz," kata Alinejad.

"Para pejabat mengumumkan bahwa membuka cadar adalah kejahatan dan kami harus menangkap gadis-gadis yang tidak mengenakan jilbab di depan umum," tambahnya.

Beberapa gadis yang ditangkap dikabarkan berusia 11 hingga 13 tahun. Pernyataan tersebut bertentangan dengan apa yang diucapkan Gubernur Shiraz bahwa mereka yang ditangkap merupakan para penyelenggara kegiatan ini. Di sisi lain, belum diketahui secara pasti apa hukuman bagi para penyelenggara.

Baca Juga: Israel Minta Warganya agar Keluar dari Turki karena Ancaman Iran

3. Iran masih memberlakukan ketentuan hasil dari Revolusi Iran 1979 dengan sangat ketat

Sebuah video yang viral menunjukkan acara “Go Skateboarding Day” pada Selasa (21/06/2022) di Chamran Boulevard, Shiraz. Kegiatan ini memicu kemarahan di kalangan otoritas agama konservatif di Iran karena remaja dapat berbaur dengan bebas, baik itu laki-laki atau perempuan.

Hal tersebut membuat lima orang ditangkap akibat menyelenggarakan kegiatan ini. Namun, ada juga sumber yang menyatakan ada 10 orang yang ditangkap dan sebagian dari mereka dihukum karena tak memakai jilbab.

Terlepas dari hal tu, kebijakan ini dianggap sebagai bentuk diskriminasi oleh sebagian kalangan. Sebelumnya, otoritas Iran juga sempat diprotes akibat melarang perempuan untuk memasuki stadion. 

Padahal, terdapat 2 ribu perempuan yang sudah membeli tiket untuk menonton pertandingan Iran melawan Lebanon pada akhir Maret 2022 lalu. Namun, mereka tidak diperbolehkan dengan alasan melanggar ketentuan yang berlaku di sana.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya