Pakistan Menangkap 12 Tersangka Perdagangan Manusia

Ditangkap setelah kapal pengangkut imigran tenggelam 

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pakistan menangkap 12 tersangka perdagangan manusia setelah puluhan imigran tenggelam di lepas pantai Yunani, berdasarkan informasi dari para pejabat setempat pada Minggu (18/6/2023). Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, juga memerintahkan adanya tindakan tegas dengan segera terhadap agen yang terlibat dalam penyelundupan manusia.

Dia juga mengatakan para tersangka akan dihukum seberat mungkin. Setiap tahun, ribuan anak muda Pakistan memulai perjalanan berbahaya mencoba memasuki Eropa secara ilegal untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

1. Para tersangka ditangkap di dua kota yang berbeda

Pakistan Menangkap 12 Tersangka Perdagangan Manusiailustrasi penjara (unsplash.com/Ye Jinghan)

Kemungkinan ada belasan orang Pakistan di antara mereka yang berada di atas kapal pukat berkarat yang tenggelam di semenanjung Peloponnese Yunani pada Rabu (18/6/2023).  Insiden itu menewaskan sedikitnya 78 orang dengan ratusan lainnya hilang.

Para pejabat mengatakan sembilan orang tersangka telah ditahan di kawasan Kashmir yang dikelola Pakistan. Sedangkan tersangka lainnya ditangkap di Gujrat, sebuah kota yang telah lama menjadi batu loncatan bagi para migran.

“Mereka saat ini sedang diselidiki atas keterlibatan mereka dalam memfasilitasi seluruh proses,” kata Chaudhary Shaukat, seorang pejabat lokal setempat, dilansir Al Arabiya News. Belum diketahui secara pasti hukuman apa yang diberikan kepada para tersangka. 

Baca Juga: Rusia Ogah Bantu Warga Ukraina Korban Bendungan Jebol

2. Kondisi ekonomi yang tak stabil jadi alasan banyak warga Pakistan yang kabur

Setidaknya ada 300 warga Pakistan yang diyakini tewas setelah sebuah kapal pukat berkarat tenggelam pekan lalu. Polisi sendiri telah menginterogasi mereka atas dugaan peran mereka dalam membujuk, menjebak, dan mengirim penduduk lokal ke luar negeri setelah mengambil uang dalam jumlah besar dari mereka.

Antara 400 hingga 750 orang diyakini berada di kapal tersebut, menurut pernyataan bersama dari Organisasi Internasional untuk Migrasi dan Badan Pengungsi PBB.

Kombinasi kekacauan politik dan ekonomi di ambang kehancuran mendorong puluhan ribu orang Pakistan meninggalkan negara itu, baik secara legal dan ilegal.

Para pemuda, terutama dari Punjab timur dan provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, sering menggunakan rute melalui Iran, Libya, Turki, dan Yunani untuk memasuki Eropa. Rute Libya dan Yunani menjadi rute yang paling tidak aman karena cuaca yang kerap tak menentu. 

3. Ada 750 penumpang berada di kapal yang tenggelam

Pakistan Menangkap 12 Tersangka Perdagangan ManusiaIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan kapal itu penuh dengan orang. Seorang dokter senior di Rumah Sakit Umum Kalamata mengatakan kepada BBC bahwa sebanyak 100 anak berada di kapal tersebut.

"[Para penyintas] memberi tahu kami ada anak-anak di bagian bawah kapal. Anak-anak dan perempuan," kata Dr.Manolis Makaris, dilansir BBC. Dia mengatakan dua pasien telah memberinya angka perkiraan.

"Yang satu mengatakan kepada saya sekitar 100 anak, yang lain sekitar 50 anak, jadi saya tidak tahu yang sebenarnya, tapi yang jelas banyak," tambahnya.

Dr. Makaris mengatakan dia yakin sebanyak 600 orang bisa saja tewas dalam bencana tersebut. "Jumlah pasti dari semua orang yang berada di kapal itu adalah 750 orang. Ini adalah jumlah persis yang diberitahukan semua orang kepada saya tentang hal ini," katanya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Nepal Picu Tewaskan 2 Orang, Puluhan Hilang

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya