Rusia Janji Akan Mengamuk jika AS Kekeh Kirim Roket ke Ukraina

Putin juga klaim rudal AS berhasil dipecahkan seperti kacang

Jakarta, IDN Times -  Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat agar menghentikan pasokan senjatanya ke Ukraina. Putin mengatakan bahwa Rusia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat (AS) mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh. 

Belakangan ini, negara-negara Barat memang telah mengirimkan pasokan senjata militer dalam intensitas tinggi ke Ukraina. Di sisi lain, pasukan Rusia di beberapa titik wilayah Ukraina telah kewalahan. 

1. Putin tak menyebut negara yang akan jadi target baru Rusia

Rusia Janji Akan Mengamuk jika AS Kekeh Kirim Roket ke UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin memasukkan kertas suaranya di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen kota Moskow di Moskow, Rusia, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Lebih lanjut, Putin tidak spesifik menyebut negara apa yang hendak diserang kalau Barat kekeh mengirim senjata ke Ukraina. Putin justru mengatakan, keributan seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk meredakan konflik, dilansir Reuters

Sebagai informasi, Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk membalas pasukan Kremlin. Senjata-senjata tersebut diyakini ampuh untuk memukul mundur pasukan Rusia. 

Presiden AS, Joe Biden, minggu ini mengatakan berencana untuk memberikan sistem roket HIMARS ke Ukraina setelah menerima jaminan dari pemerintahan di Kieb, bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk mencapai target di dalam Rusia. Ukraina hanya akan menggunakan senjata tersebut di teritotialnya sendiri. 

Baca Juga: Macron: Rusia Bersalah Atas Invasi, Tapi Putin Jangan Dipermalukan

2. Pasokan rudal negara-negara Barat ke Ukriana dianggap tak terlalu berbahaya oleh Putin

Rusia Janji Akan Mengamuk jika AS Kekeh Kirim Roket ke UkrainaJoe Biden saat berpidato di Iowa (twitter.com/POTUS)

Washington memang menjadi negara yang cukup intens dalam memberikan pasokan persenjataan bagi Ukraina.

Meskipun pejabat Rusia telah memperingatkan bahwa keputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik, Putin mengatakan hal itu tak akan mengubah kekuatan Rusia. 

"Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer. Ini bukan hal baru. Itu tidak mengubah apa pun," kata Putin, dilansir US News

Pada Sabtu (4/6/2022), Putin dengan percaya diri mengatakan bahwa pasukan antipesawat Rusia telah menembak jatuh puluhan senjata Ukraina dan "memecahkannya seperti kacang". 

3. Rusia berhasil menghancurkan tank Ukraina yang dikirim negara-negara Eropa

Rusia Janji Akan Mengamuk jika AS Kekeh Kirim Roket ke Ukrainabendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan Moskow berhasil menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya di pinggiran Kiev. Tank tersebut diketahui merupakan pemberian dari negara-negara Eropa.

Pernyataan kementerian itu muncul setelah ibu kota Ukraina diguncang beberapa ledakan pada Minggu (05/06/2022) pagi. Rusia sendiri masih menguasai sebagian wilayah di Ukraina timur.

Wilayah Krimea, Kherson, Mariupol, Donetsk, dan Luhansk menjadi wilayah yang masih dikuasai oleh militer Rusia. Walau begitu, pasukan Rusia di beberapa titik dikabarkan sudah mampu dipukul mundur oleh militer Ukraina. 

Baca Juga: Rusia Hancurkan Biara Kuno di Ukraina, Zelenskyy: Depak dari UNESCO!

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya