Sadis! Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi dengan Suntik Insulin

Merasa tidak pantas mengasuh bayi

Jakarta, IDN Times - Perawat asal Inggris, Lucy Letby, dinyatakan bersalah setelah membunuh tujuh bayi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pembunuh berantai anak-anak paling kejam di Inggris.

Letby dihukum karena membunuh lima bayi laki-laki dan, bayi perempuan, dan menyerang bayi baru lahir lainnya pada 2015 dan 2016. Dia juga dinyatakan bersalah karena mencoba membunuh enam orang lainnya, kata hakim Pengadilan Mahkota Manchester pada Jumat (18/8/2023).

1. Alasan Letby membunuh bayi

Sadis! Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi dengan Suntik InsulinIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Letby dinyatakan tidak bersalah atas dua percobaan pembunuhan. Selain itu, hakim juga tidak dapat menyepakati enam dugaan percobaan pembunuhan lainnya oleh Letby.

Hakim telah diberitahu bahwa dia meracuni beberapa bayi korbannya dengan menyuntikkan insulin. Ada juga bayi lainnya yang dikabarkan telah dipaksa untuk makan.

Kejahatan itu terjadi ketika dia bekerja di Rumah Sakit Countess of Chester, di barat laut Inggris.

"Saya sengaja membunuh mereka karena saya tidak cukup baik untuk merawat mereka," tulis Letby pada catatan tulisan tangan yang ditemukan oleh polisi yang menggeledah rumahnya setelah dia ditangkap, dilansir ABC News.

Baca Juga: Ngebet Ingin Bertemu, PM Inggris dan Putra Mahkota Saudi Teleponan

2. Kasus Letby jadi persidangan pembunuhan terlama di Inggris

Sadis! Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi dengan Suntik Insulinpotret palu sidang (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Selama persidangan, yang dimulai pada Oktober 2022, jaksa mencap Letby sebagai oportunis yang licik dan meminta rekan-rekannya untuk menutupi kasusnya.

Dia dinyatakan bersalah setelah penyelidikan selama 2 tahun oleh Polisi Cheshire atas peningkatan kematian bayi yang mengkhawatirkan. 

Sebelum Juni 2015, terdapat kurang dari tiga kematian bayi per tahun di dalam masa neonatal. Pengacara Letby berargumen bahwa kematian dan bayi yang pingsan disebabkan oleh kegagalan sistem rumah sakit.

Persidangan Letby sendiri berlangsung selama lebih dari 10 bulan. Persidangan tersebut diyakini sebagai sidang pembunuhan terlama di Inggris.

3. Lucy Letby dikabarkan tak ingin hadir pada sidang pemberian hukuman

Letby akan dijatuhi hukuman di Pengadilan Tinggi Manchester pada Senin (21/8/2023) mendatang. Dia telah mengindikasikan bahwa dia tidak ingin menghadiri sidang hukuman atau mengikuti proses melalui tautan video dari penjara.

Alasan ketidakhadirannya belum diungkapkan oleh hakim. Kementerian Kehakiman mengatakan, Lord Chancellor telah menjelaskan bahwa dia ingin para korban melihat keadilan ditegakkan dan bagi semua yang dinyatakan bersalah untuk mendengarkan kecaman masyarakat pada sidang hukuman mereka.

"Terdakwa sudah bisa diperintahkan oleh hakim untuk menghadiri pengadilan kepada mereka yang gagal menghadapi hukuman dua tahun penjara," tambah juru bicara itu, dilansir BBC.

Baca Juga: Inggris Sebut Ada Ancaman Teror Usai Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya