Wang Yi: AS Harus Memilih Kerja Sama atau Konflik dengan China

Wang Yi menyinggung AS soal intervensi di Taiwan

Jakarta, IDN Times - China baru saja memberikan komentar pedas kepada Amerika Serikat (AS) selama pertemuan kedua diplomat top mereka pada Senin (19/6/2023). Diplomat utama China, Wang Yi, mengatakan AS harus memilih antara "kerja sama atau konflik".

Blinken sendiri berkunjung ke China dalam rangka memperbaiki hubungan yang sangat tegang antara kedua negara. Blinken dan Wang Yi berbicara selama tiga jam di wisma negara berornamen di taman kuno Diaoyutai, menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri China. 

Baca Juga: Wang Yi: China Tidak Takut Konfrontasi dengan AS

1. Diplomat China Wang Yi juga menyinggung AS perihal Taiwan

Wang Yi menjelaskan pentingnya pertemuan antara China dan AS kali ini.  "Perjalanan Menteri Luar Negeri AS ke Beijing kali ini terjadi pada titik kritis dalam hubungan China-AS," kata Wang kepada Blinken, dilansir Channel News Asia

“Penting untuk membuat pilihan antara dialog dan konfrontasi, kerja sama atau konflik,” kata Wang.

"Kita harus membalikkan spiral ke bawah hubungan China-AS, mendorong untuk kembali ke jalur yang sehat dan stabil, dan bekerja sama untuk menemukan cara yang benar bagi China dan Amerika Serikat untuk bergaul," tambah Wang.

Wang Yi memberikan kode bahwa China selalu terbuka dengan AS terkait kerja sama. Walau begitu, China menegaskan bahwa AS harus menghormati kedaulatan mereka terlebih dahulu untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara. 

Baca Juga: Menlu Qin Ingin China dan AS Mengambil Jalan Tengah Soal Taiwan 

2. Wang Yi juga menyinggung permasalahan dengan AS terkait Taiwan

Wang Yi: AS Harus Memilih Kerja Sama atau Konflik dengan Chinaketua parlemen Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (twitter.com/iingwen)

Wang Yi juga mengeluarkan peringatan tentang intervensi AS di Taiwan. AS sendiri sejauh ini masih mendukung kedaulatan Taiwan sebagai wilayah yang terlepas dari China. 

Wang mengatakan kepada Blinken bahwa Beijing "tidak memiliki ruang untuk berkompromi" di Taiwan. "Mengenai masalah ini, China tidak memiliki ruang untuk berkompromi atau menyerah," tambah Wang. 

"Amerika Serikat harus benar-benar mematuhi prinsip Satu China yang ditegaskan dalam tiga komunike bersama AS-China, menghormati kedaulatan dan integritas teritorial China, dan dengan jelas menentang kemerdekaan Taiwan," lanjut Wang, dilansir ZAWYA.

Baca Juga: Taiwan Rilis Buku Panduan untuk Identifikasi Militer China

3. Antony Blinken sebelumnya juga sudah bertemu Menlu China Qin Gang

Wang Yi: AS Harus Memilih Kerja Sama atau Konflik dengan ChinaMenteri Luar Negeri AS Antony Blinken (twitter.com/SecBlinken)

Pada Minggu (18/6/2023), Antony Blinken juga bertemu selama tujuh setengah jam dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang. "Pembicaraan dengan Qin terus terang, substantif dan konstruktif", kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Blinken menekankan "pentingnya diplomasi dan menjaga saluran komunikasi terbuka di berbagai masalah untuk mengurangi risiko salah persepsi dan salah perhitungan", tambah Miller.

Di sisi lain, Qin mengatakan kepada Blinken bahwa hubungan antara Amerika Serikat dan China "berada pada titik terendah sejak terjalinnya hubungan diplomatik". 

"Ini tidak sesuai dengan kepentingan mendasar kedua bangsa, juga tidak memenuhi harapan bersama masyarakat internasional," kata Qin selama pembicaraan, dilansir Channel News Asia.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya