Apa Itu ASEAN Day? Ini Makna dan Sejarahnya

Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) resmi berdiri pada 8 Agustus 1967 melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara pendiri: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pembentukan ini dilatarbelakangi oleh keinginan memperkuat stabilitas regional di tengah ketegangan Perang Dingin dan membangun kerja sama di berbagai bidang.

Dokumen pendirian tersebut ditandatangani oleh lima Menteri Luar Negeri, yakni Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman. “Deklarasi ASEAN menjadi tonggak awal terbentuknya organisasi antar pemerintah paling sukses di kawasan negara berkembang,” tulis ASEAN dalam catatan sejarahnya.

ASEAN Day diperingati setiap 8 Agustus untuk mengenang lahirnya organisasi yang kini beranggotakan 10 negara Asia Tenggara. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk menegaskan komitmen dalam memajukan ekonomi, budaya, dan stabilitas politik di kawasan.

Berbagai kegiatan seperti seminar, pameran budaya, dan pertunjukan seni diselenggarakan oleh negara-negara anggota. Perayaan ini bertujuan memperkuat rasa persatuan dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya peran ASEAN di tengah dinamika global.

Peringatan ASEAN Day setiap tahunnya mengusung tema dan logo yang mencerminkan aspirasi bersama negara-negara anggota. Pada peringatan ASEAN Day ke-58, tema yang diangkat adalah "Towards Inclusive & Sustainable ASEAN Future" yang menegaskan semangat menuju masa depan yang inklusif, seimbang, dan berkelanjutan.

Logo peringatan tahun ini memiliki makna simbolik, dengan elemen arah yang mengarah ke atas sebagai lambang kemajuan dan keterbukaan terhadap perubahan. Setiap warna dan bentuk pada logo ASEAN Day melambangkan kolaborasi, keberlanjutan, dan semangat persatuan negara-negara Asia Tenggara.