Arab Saudi Beri 100 Ton Kurma ke Indonesia

19 Mar 2024, 16:35 WIB

Menteri Agama RI Yaqut Cholil dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud memberikan 100 ton kurma ke Indonesia sebagai wujud persahabatan dua negara. Penyerahan ini diwakilkan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi kepada Menteri Agama RI Yaqut Cholil, hari ini.

“Bantuan ini atas instruksi dan arahan Raja Salman. Bantuan kurma dari Arab Saudi ke Indonesia ini seberat 00 ton dan sesuai dengan standar kurma yang telah ditetapkan,” kata Amodi, di Kementerian Agama RI, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

“Arahan serupa juga disampaikan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk memberikan bantuan kurma ke negara-negara Islam di dunia, termasuk Indonesia,” ungkap dia.

1. Mempererat persahabatan Saudi dan Indonesia

Penyerahan 100 ton kurma dari Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia. (IDN Times/Sonya Michaella)

Pemberian kurma ini juga merupakan aksi yang dilakukan setiap tahunnya. Amodi mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk mempererat hubungan antara Saudi dengan Indonesia.

“Selain haji dan umrah, pemberian kurma ini juga mengeratkan hubungan kedua negara. Ini rutin kita berikan dari Saudi ke Indonesia,” tutur dia.

Menurut Amodi, Saudi dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama berperan penting

2. Kemenag akan gerak cepat

Penyerahan 100 ton kurma dari Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menerima bantuan ini, Yaqut mengungkapkan rasa terima kasihnya mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia.

“Kami akan gerak cepat untuk menyalurkan ke pihak-pihak yang sesuai dengan tujuan Saudi untuk hibah kurma ini dalam waktu secepatnya,” ucap Yaqut.

Kemenag sendiri akan menyalurkan kurma dari Arab Saudi ini ke seluruh kanwil Kemenag di seluruh Indonesia.

3. Non-Muslim juga akan menerima

Penyerahan 100 ton kurma dari Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Yaqut mengatakan bahwa kurma ini adalah hadiah dari Arab Saudi, maka dari itu, Kemenag juga akan memberikan kurma ini untuk non-Muslim, meski tetap umat Muslim yang diutamakan

“Kita lihat nanti. Tapi beliau (Dubes Saudi) katakan begitu, silakan didistribusikan ke mana saja, bebas tapi umat Islam utamanya,” tutur Yaqut.