Pemandangan permukiman elit Nordelta di Buenos Aires, Argentina. (instagram.com/nordelta_ciudad)
Sementara itu, pakar ekologis bernama Enrique Viale mengatakan terdapat kesalahan jika menyebut serbuan rodensia ini sebagai invasi dan justru ini sebaliknya. Pasalnya Nordelta yang sejak awal menginvasi ekosistem kapibara atau carphincos. Bahkan Viale telah mengampanyekan pada kongres selama 10 tahun lamanya untuk melindungi area lahan bahasa dari pembangunan.
"Pengembang properti kaya dengan dukungan dari pemerintah telah merusak alam hanya untuk menjual rumah pada klien yang menginginkan tinggal di alam liar. Hal ini dikarenakan orang yang membeli rumah di sini menginginkan alam, tapi tanpa adanya nyamuk, ular dan kapibara." kata Viale.
Area lahan basah Parana melintang dari utara Argentina hingga Sungai Plate dan menuju ke Samudra Atlantik. Namun kini kondisinya sedang terancam akibat urban sprawl, peternakan dan pertanian kedelai yang juga bertanggung jawab atas kasus kebakaran hutan, dilaporkan dari laman The Guardian.