Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berjanji akan membantu dan mendukung Israel dalam pembalasannya ke Iran, usai Israel dihujani ratusan rudal dari Teheran, semalam.

“Akan ada konsekuensi berat bagi Iran setelah serangan rudalnya terhadap Israel. AS akan bekerja sama dengan Israel untuk membalas Iran,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dikutip dari Times of Israel, Rabu (2/10/2024).

“Para mitra AS juga ikut serta dalam menggagalkan serangan tersebut,” lanjutnya, tanpa menyebutkan siapa saja mitra AS ini.

Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa pasukannya berhasil mencegat sejumlah rudal Teheran. Juru bicara Pentagon, Pat Ryder mengatakan bahwa kapal perusak Angkatan Laut AS juga telah menembakkan sekitar selusin pencegat ke rudal Iran.

1. Iran sasar Pangkalan Udara Nevatim

Dalam serangannya tadi malam, ratusan rudal Iran menyasar Tel Aviv, utamanya adalah Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan.

Total ada 170 rudal yang ditembakkan Iran ke Israel. Adapun rudal-rudal ini terdiri dari 30 rudal jelajah dan 120 rudal balistik.

2. Iran tembakan rudal buatan sendiri

Bendera Iran. (Unsplash.com/Akbar Nemati)

Untuk pertama kalinya, Iran menggunakan rudal hipersonik Fattah 1 dalam serangan ke Israel kali ini. Fattah merupakan rudal hipersonik pertama yang diproduksi di dalam negeri oleh Teheran.

Rudal ini diklaim dapat melaju hingga 15 kali kecepatan suara dan mampu menargetkan sistem pertahanan rudal Israel.

3. Pembalasan tewasnya Nasrallah

Tangkapan layar pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, ketika berpidato melalui sebuah video pada Rabu 13 Maret 2024. (twitter.com/@snntv_en)

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan serangan rudal terhadap Israel merupakan respons atas pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah pekan lalu, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh awal tahun ini.

“Menanggapi tewasnya Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Editorial Team