AS Minta Secret Service Diselidiki Usai Penembakan Trump

Intinya sih...
- Pengawas independen DHS akan menyelidiki Secret Service terkait penembakan mantan Presiden Trump.
- Presiden Biden memerintahkan penyelidikan independen untuk mencari tahu apa yang terjadi.
- Spekulasi liar mulai bergulir di media sosial tentang bagaimana pelaku bisa mengakses atap tanpa diketahui Secret Service.
Jakarta, IDN Times - Pengawas independen Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) akan menyelidiki Secret Service atas dugaan pelanggaran keamanan. Penyelidikan itu terkait penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
“Penyelidikan tersebut akan mengevaluasi proses Secret Service Amerika Serikat dalam mengamankan acara kampanye mantan Presiden Trump pada 13 Juli 2024,” kata kantor inspektur jenderal DHS dalam pernyataan yang diunggah di laman resminya, Rabu, dikutip dari ANTARA, Kamis (18/7/2024).
Secret Service merupakan sebuah departemen di bawah DHS yang bertugas memastikan keamanan presiden dan wakil presiden, baik mantan maupun petahana, serta calon presiden selama tahun-tahun pemilu.
1. Biden perintahkan penyelidikan independen terhadap kasus penembakan Trump
Presiden AS Joe Biden telah mengarahkan penyelidikan independen terhadap keamanan kegiatan kampanye Trump saat insiden terjadi. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu apa yang terjadi. Biden menyebut, hasil penyelidikan akan diumumkan secara publik.
Kendati demikian, belum diketahui kapan penyelidikan DHS diluncurkan dan apakah peninjauan yang diumumkan oleh inspektur jenderal tersebut sama dengan yang diperintahkan Biden.
2. Banyak spekulasi liar di media sosial
Secret Service mengungkapkan pelaku yang bernama Thomas Matthew Crooks menembak Trump dari posisi tinggi, sekitar 150 meter ke podium tempat Trump berdiri.
Spekulasi liar pun mulai bergulir di media sosial, bagaimana bisa seseorang bisa mengakses atap di dekat lokasi kampanye calon presiden, tanpa diketahui Secret Service dan petugas keamanan lain.
Sebuah sumber di lokasi menggambarkan penembakan tersebut berasal dari arah jam tiga tempat Trump berdiri. Tembakan datang dari sisi kanan dan sukses mengenai telinga kanan Trump.
Beberapa detik setelah tembakan terdengar, Secret Service segera meringkus sang pelaku dan menembak mati di tempat, yaitu di atas atap.
Biro Investigasi Federal atau FBI kini sedang menyelidiki bagaimana bisa Crooks mengakses atap sejuah 150 meter dari podium Trump tanpa seorang pun yang tahu.
Namun seorang saksi mata mengaku ia sempat melihat seseorang bergerak sesaat sebelum tembakan pertama terdengar. Ia mengaku melihat Crooks berpindah dari satu atap ke atap lainnya dan seketika tembakan dilepaskan.
3. Lokasi pelaku ada di luar batas keamanan
Sementara itu, lokasi Crooks menembak Trump ternyata ada di luar batas pengamanan kampanye, yang langsung menimbulkan pertanyaan tentang jarak normal pengamanan mantan presiden dan capres yang berkampanye.
Usai ditembak di telinga kanannya, Trump bahkan sempat merunduk dan sekitar empat orang Secret Service langsung datang melindunginya. Setelah itu, Trump bangun dan mengepalkan tangannya di udara, ke arah sang penembak.