Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Selasa (4/3/2025), mengatakan bahwa penangguhan bantuan militer Amerika Serikat (AS) ke Ukraina dapat mempercepat proses perdamaian.  

Belakangan ini, hubungan bilateral AS-Rusia terus membaik setelah dialog di Arab Saudi. Di sisi lain, hubungan AS-Ukraina justru berada di titik terendah menyusul perselisihan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. 

1. Sebut pembekuan bantuan akan memaksa Ukraina ikut dialog damai

Peskov mengungkapkan, pembekuan bantuan militer dari AS ke Ukraina akan memaksa Kiev untuk bersedia ikut dalam negosiasi damai dengan Rusia. 

"Jika AS menghentikan bantuan persenjataan ke Ukraina, ini menjadi kontribusi terbaik untuk perdamaian. Ini adalah solusi untuk benar-benar mendorong rezim Kiev untuk berundind dan mengikuti proses perdamaian," tuturnya, dikutip Kyiv Post.

Ia menambahkan bahwa Rusia masih akan melihat bagaimana situasi di lapangan. Ia menyebut, selama ini AS yang menjadi penyuplai persenjataan terbesar ke Ukraina setelah invasi skala besar Rusia di Ukraina. 

Namun, Peskov menyebut masih ada persenjataan AS yang sedang dalam perjalanan ke Ukraina sebelum ditetapkannya pembekuan bantuan. Senjata tersebut kemungkinan sudah berada di zona transit logistik di Polandia. 

2. Rusia khawatirkan perselisihan Trump-Zelenskyy

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di