Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/cristina_glebova)

Jakarta, IDN Times - Perwakilan Amerika Serikat (AS) khusus Konflik di Ukraina, Keith Kellogg mengusulkan penetapan zona pendudukan di Ukraina. Wilayah tersebut sesuai dengan persetujuan gencatan senjata dengan Rusia. 

Ia mengungkapkan bahwa zona pendudukan tersebut akan ditempati oleh pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Inggris dan Prancis di Ukraina bagian barat. Sementara, konsentrasi tentara Ukraina akan ditempatkan di timur Sungai Dnipro. 

Dalam usulannya, zona demiliterisasi akan dibentuk di dekat garis depan. Sedangkan, teritori Ukraina yang sementara diduduki Rusia akan tetap berada di bawah kontrol tentara Rusia. 

1. Sebut Ukraina dapat dibuat seperti Jerman usai PD II

Tentara Prancis. (Arnaud KLOPFENSTEIN/French Army, Licence Ouverte, via Wikimedia Commons)

Kellogg mengungkapkan bahwa situasi di Ukraina dapat dibuat seperti halnya di Berlin dan Jerman usai Perang Dunia II. Ia menyebut akan ada zona pendudukan Rusia, Prancis, dan Inggris di Ukraina. 

Melansir France24, ia menilai harus ada zona penyangga (buffer) untuk mencegah baku tembak antara tentara Inggris, Prancis, Ukraina dan sekutu lainnya dengan tentara Rusia. 

"Anda bisa melihat di peta dan menciptakan itu yang dinamai dengan zona demiliterisasi (DMZ). Ketika Anda memiliki DMZ yang dapat dimonitor dan Anda akan memiliki area larangan baku tembak. Memang ada ancaman pelanggaran, tapi pengawasan akan lebih mudah," tuturnya pada Sabtu (12/4/2025). 

Ia memastikan bahwa AS tidak akan menerjunkan tentara ke Ukraina. Ia pun memperingatkan Prancis dan Inggris untuk tidak bergantung pada bantuan AS dalam keamanan Eropa dan negara-negara persemakmuran. 

2. Rusia apresiasi Trump yang memahami penyebab perang di Ukraina

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di