Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lithuania Akan Bangun Fasilitas Militer di Perbatasan Rusia-Belarus

Bendera Lithuania. (Ted from Washington, DC, USA, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Lithuania, pada Jumat (11/4/2025), berencana membangun belasan fasilitas militer baru di negaranya. Pihaknya mengklaim fasilitas yang ada saat ini tidak cukup menampung semakin banyaknya tentara Lithuania. 

Selain upaya peningkatan jumlah tentara, Lithuania juga menampung ribuan tentara dari beberapa negara anggota NATO. Sebelumnya, Jerman sudah berencana menempatkan tentara secara permanen ke negara Baltik tersebut. 

Pada Maret, Perdana Menteri Lithuania, Gitanas Nauseda, mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan hingga 5,25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Langkah ini untuk meningkatkan kapabilitas militer dalam menghadapi ancaman Rusia. 

1. Berencana bangun fasilitas militer di Suwalki Gap

Kepala Staf Militer Lithuania, Raimundas Vaiksnoras, mengatakan bahwa fasilitas militer tambahan diperlukan di bagian selatan negaranya. Ia menyebut, terdapat 14 lokasi yang menjadi calon fasilitas militer baru. 

Melansir TVP World,  Lithuania bagian selatan adalah lokasi strategis sekaligus rawan karena berada di perbatasan empat negara, yakni Lithuania, Polandia, Belarus, dan Rusia yang dikenal dengan nama Suwalki Gap. 

Area tersebut menjadi dipandang sebagai titik terlemah NATO karena tepat berada di antara Belarus dan Kaliningrad, Rusia. Pada 1925, Lithuania memiliki fasilitas militer di Varena dan pemerintah setempat berupaya mengaktifkannya kembali. 

Sejumlah pejabat pertahanan di Baltik sudah memperingatkan bahwa militerisasi Rusia di  area Suwalki Gap kemungkinan akan terjadi menyusul gencatan senjata di Ukraina. 

2. Lithuania akan awasi kereta api Rusia dengan helikopter

Pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Lithuania Vladislav Kondratovic mengatakan bahwa kereta api kargo dan penumpang Rusia yang melewati Lithuania akan mendapat pengawasan transit khusus dengan helikopter. 

"Tujuan kami untuk memastikan keamanan transit kereta api dari Rusia tidak hanya untuk Lithuania tapi juga untuk Uni Eropa. Helikopter akan mengawal kereta api Rusia tersebut mulai masuk hingga keluar dari teritori Lithuania," tuturnya. 

Sebelumnya, Komisi Eropa sudah mengalokasikan dana sebesar 25 juta euro (Rp477 miliar) untuk membeli tiga helikopter di Lithuania. Helikopter tersebut sudah dilengkapi dengan sistem video pengawas dan sejumlah alat-alat darurat lainnya. 

3. Lithuania berniat terapkan sanksi kepada Rusia tanpa UE

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Kementerian Luar Negeri Lithuania mengusulkan rencana untuk membangun mekanisme agar tetap menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia dan Belarus jika Uni Eropa (UE) tidak lagi memperpanjang sanksi kolektifnya. 

"Meskipun Uni Eropa masih berkomitmen meningkatkan tekanan kepada Rusia, termasuk menerapkan sanksi tambahan. Terdapat ancaman kegagalan UE yang berdampak pada aksi dari beberapa negara anggota yang melawan kepentingan Eropa," ungkapnya, dilansir LRT

Dengan ini, Lithuania akan memiliki legalitas tersendiri untuk menerapkan sanksi finansial dan pembatasan ekonomi terhadap beberapa individu asal Rusia dan Belarus, terutama yang ikut mendukung perang di Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us