Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan Pleno Menlu ASEAN 2023 di Jakarta. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Negara-negara anggota ASEAN mendesak semua pihak di Myanmar, serta perbatasan dengan Thailand untuk menghentikan kekerasan, menahan diri serta menjunjung hukum humaniter internasional.

Konflik yang dimaksud adalah di perbatasan Myanmar-Thailand yang kembali memanas serta konflik tak kunjung rampung di Negara Bagian Rakhine. Setidaknya, ada 25 warga Myanmar yang tewas akibat diserang junta militer pada pekan lalu di Rakhine.

"Kami mendesak semua pihak mengambil tindakan yang diperlukan untuk meredakan ketegangan dan menjamin perdamaian, perlindungan serta keselamatan seluruh warga sipil, termasuk warga negara asing dan warga negara anggota ASEAN," begitu pernyataan bersama para Menteri Luar Negeri ASEAN, dikutip dari laman resmi ASEAN, Jumat (19/4/2024).

1. Myanmar harus hindari dampak kemanusiaan

Sementara, para Menlu ASEAN menyampaikan soal keprihatinan atas konflik berkepanjangan di Myanmar, yang menyebabkan warga sipil mengungsi. Hal ini tentu menyebabkan dampak kemanusiaan lebih lanjut nantinya.

"Kami menyerukan semua pihak untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk memitigasi dampak konflik terhadap warga sipil, termasuk menciptakan lingkungan aman dan kondusif," tulis pernyataan bersama Menlu di ASEAN.

2. ASEAN berkomitmen bantu Myanmar keluar dari konflik

Editorial Team

Tonton lebih seru di