Asia Duduki Puncak Paspor Terkuat 2023 Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

14 Jan 2023, 11:18 WIB

Ilustrasi paspor Korea Selatan. (pixabay.com/Sookyung An)

Jakarta, IDN Times - Firma penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal global, Henley and Partners telah merilis daftar peringkat negara dengan pemegang paspor terkuat di dunia pada 2023. Jepang, Singapura, dan Korea Selatan (Korsel) adalah negara yang menduduki puncak kategori tersebut.

Henley Passport Index membuat peringkat dari 199 negara dan wilayah dengan 227 tujuan perjalanan, berdasarkan jumlah tujuan yang dapat diakses pemegangnya tanpa terlebih dahulu mendapatkan visa.

Tim riset konsultan yang berbasis di London tersebut menyempurnakan laporan menggunakan data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Laporan tersebut pun diperbarui secara real time tiap tahunnya, yakni saat dan ketika perubahan kebijakan visa mulai berlaku, dikutip dari CNN.

1. Jepang pecahi rekor selama 5 tahun berturut-turut

Jepang sekali lagi menjadi negara yang menempati peringkat pertama dengan paspor paling kuat di dunia pada tahun ini. Rekor tersebut dipegangnya selama lima tahun berturut-turut.

"Pemegang paspor Negeri Sakura dapat memasuki 193 tujuan berbeda di seluruh dunia tanpa visa. Meskipun begitu, hanya sebagian kecil penduduk Jepang yang memilikinya," tulis laporan yang pertama dirilis pada Selasa (10/1/2023) tersebut.

Hal ini merujuk pada data statistik Kementerian Luar Negeri Jepang pada Februari tahun lalu, di mana paspor yang telah diterbitkan pemerintah sekitar 24,4 juta paspor, dilansir Asahi Shimbun. Itu pun sudah termasuk paspor resmi pegawai negeri dan anggota Diet untuk tugas negara mereka di luar negeri.

Angka tersebut hanya sekitar 20 persen dari penduduk Jepang, jika dibandingkan total penduduk negara tersebut yang berjumlah 125 juta jiwa.

2. Kesenjangan ekonomi dan PDB

Paspor dari Singapura dan Korsel menduduki urutan kedua, yang memungkinkan warganya dapat masuk bebas visa ke 192 tujuan.

Di bawah tiga besar Asia, ditempati oleh sebagian besar negara-negara Eropa. Urutan ketiga ditempati Jerman dan Spanyol dengan akses ke 190 tujuan. Lalu, Finlandia, Italia, dan Luksemburg dengan peringkat imbang, yakni keempat dengan akses ke 189 tujuan.

Indonesia bersama Zambia menempati urutan ke-75 dengan akses ke 71 tujuan perjalanan.

Sementara itu, paspor Afghanistan berada di bagian terbawah indeks karenya hanya memberikan pemegangnya akses ke 27 tujuan tanpa visa.

Menurut Ketua Henley and Partners, Christian H Kaelin, indeks tersebut memberikan wawasan soal kesenjangan ekonomi di seluruh dunia dan semakin melebarnya kesenjangan mobilitas global.

Dia juga menyebutkan bahwa total produk domestik bruto (PDB) negara dan wilayah yang dapat diakses oleh pemegang paspor Afghanistan hanya satu persen dari PDB dunia.

"Total PDB negara-negara yang dapat diakses oleh pemegang paspor Jepang tanpa visa, yakni menyumbang 98 persen dari PDB dunia."

3. Akses perjalanan yang meningkat

Ilustrasi suasana bandara. (pexels.com/Skitterphoto)

Menurut Straits Times, Laporan ranking tersebut keluar karena semakin banyak negara di kawasan Asia-Pasifik yang membuka diri setelah merebaknya pandemik COVID-19. Hal ini membuat warganya cenderung memanfaatkan kebebasan perjalanan setelah tiga tahun lamanya menghadapi aturan perbatasan perjalanan.

Henley Passport Index juga mencatat bahwa perjalanan global sekarang berada di sekitar 75 persen dari tingkat pra-pandemik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.