Jakarta, IDN Times - Setidaknya 17 orang tewas dihantam badai salju di Jepang. Selain itu, 93 orang juga terluka dan 20 ribu rumah mengalami pemadaman listrik.
Banyak dari korban yang tewas karena berusaha memindahkan salju dari atap rumahnya atau terkubur di bawah tumpukan salju tebal.
Dilansir dari Guardian, Selasa (27/12/2022), pemerintah setempat mengimbau agar para warga berhati-hati saat memindahkan salju dari atap rumah masing-masing.
Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Jepang mengatakan, seorang perempuan berusia 70 tahun tewas terkubur di bawah tumpukan salju yang menimpanya di Kota Nagai, Prefektur Yamagata.
Akibat badai salju ini, belasan layanan kereta dan penerbangan dari dan ke Jepang pun terpaksa harus batal. Namun, dilaporkan kini beberapa dari transportasi tersebut sudah beroperasi kembali.
Salju tahun ini bahkan sampai merobohkan menara tranmisi tenaga listik di utara Jepang. Akibatnya, 20 ribu rumah tak memiliki aliran listrik.
Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang meminta warga Jepang maupun turis asing yang datang waspada dengan adanya ancaman badai salju pada beberapa hari ke depan.
Di Prefektur Akita, Jepang utara, seorang laki-laki berusia 80-an tahun tewas terkubur di bawah salju. Sementara ada laki-laki berusia 70 tahun di prefektur yang sama juga meninggal saat mencoba membersihkan salju dari atap rumahnya.