Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Badai Salju Hantam AS: Korban Tewas hingga Ribuan Penerbangan Batal

Ilustrasi badai salju (Twitter.com/Rub_dc)

Jakarta, IDN Times - Badai musim dingin di Amerika Serikat (AS) menyebabkan 1,7 juta rumah dan pertokoan kehilangan aliran listrik. Jutaan orang mulai khawatir pemadaman listrik akan memengaruhi rencana Natal dan perjalanan.

Lebih dari 200 juta orang berada di bawah peringatan cuaca pada Sabtu (24/12/2022), ketika suhu tercatat hingga minus 48 derajat celcius, menurut National Weather Service (NWS).

Badai salju, hujan yang membekukan, dan dingin yang menyelimuti sebagian besar negara bagian menyebabkan listrik mati dari Maine ke Seattle. Sementara operator jaringan listrik utama memperingatkan, kemungkinan 65 juta orang di seluruh AS bagian timur akan mengalami pemadaman bergilir, dilansir Al Jazeera.  

1. Sejumlah korban tewas akibat badai salju

(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia Amalia

Di seluruh negeri, para pejabat telah mengumumkan setidaknya selusin kematian akibat kecelakaan mobil di jalanan yang tertutup es, salju, dan efek badai lainnya. Korban tewas termasuk dua orang yang meninggal di rumah mereka di luar Buffalo, New York, ketika kru darurat gagal menjangkau kediamannya karena badai salju.

Badai yang tiba awal pekan ini melumpuhkan kabel listrik, mengotori jalan raya, hingga menyebabkan sekitar seribu penerbangan dibatalkan sejauh ini pada Sabtu, menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.

Pada Jumat, jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai hampir 5.700 dan Kamis sudah terlihat 2.700 pembatalan.

2. Dampak badai salju terhadap penerbangan

Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekretaris Transportasi, Pete Buttigieg, mengatakan kepada CNN bahwa sistem penerbangan AS beroperasi di bawah tekanan yang sangat besar. Hambatan utamanya adalah badai dan angin kencang yang terjadi di seluruh negeri.

Sekitar 10 persen penerbangan AS dibatalkan pada Kamis.

Sebanyak 10.400 penerbangan AS lainnya ditunda pada Jumat, termasuk lebih dari 40 persen dari yang dioperasikan oleh American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines dan Southwest Airlines, selain 11.300 penerbangan yang ditunda pada Kamis.

Southwest membatalkan 1.238 penerbangan pada Jumat, 29 persen dari semua jadwal penerbangannya. Sementara Alaska Airlines membatalkan 507, atau 64 persen, penerbangannya.

Bandara Internasional Seattle-Tacoma memiliki 357 penerbangan, atau 63 persen keberangkatan, dibatalkan pada Jumat. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mencabut ground stop di sana, karena salju dan es, tetapi pada Jumat malam, terjadi penundaan penerbangan rata-rata tiga jam.

Hampir setengah dari penerbangan keberangkatan di Detroit Metro dibatalkan, bersama dengan 70 persen di Portland, 38 persen di LaGuardia New York, 29 persen di Chicago O'Hare dan 27 persen di Boston

3. Badai salju seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya

Ilustrasi badai salju. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Salju lebat dan angin kencang telah menguasai sebagian besar negara, termasuk negara bagian selatan yang biasanya beriklim sedang.

Badai itu hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam cakupannya, membentang dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Hujan beku juga menutupi sebagian besar Pasifik Barat Laut dengan lapisan es, sementara orang-orang di Timur Laut menghadapi ancaman banjir pesisir dan pedalaman.

Jalan raya di Midwest menghadapi penundaan yang lama karena cuaca bersalju atau kecelakaan, dan pihak berwenang di beberapa bagian Indiana, Michigan, New York, dan Ohio mendesak pengendara untuk menghindari perjalanan yang tidak penting.

Kereta api penumpang Amtrak telah membatalkan puluhan kereta hingga Natal, sehingga mengganggu perjalanan liburan bagi ribuan orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us