Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) menyatakan statusnya sebagai negara bersenjata nuklir tidak bisa diubah. Pyongyang mengutuk janji bersama Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.
Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan, negaranya tidak akan pernah meninggalkan persenjataan nuklirnya. Yo-jong menegaskan, senjata nuklir merupakan komponen pertahanan nasional yang permanen dan penting.
"Kami tidak peduli dengan penyangkalan dan pengakuan siapa pun, dan kami tidak pernah mengubah pilihan kami," kata Yo-jong, dilansir dari Anadolu, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, Korea Utara akan tetap teguh pada pilihan mereka. Pyongyang, kata dia, tidak bisa dihalau oleh kekuatan asing.