Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kim Jong Un: Korut Akan Selalu Beri Dukungan Kuat bagi Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. (commons.wikimedia.org/Presidential Executive Office of Russia)
Intinya sih...
  • Kim Jong Un mengekspresikan dukungan kuat bagi Rusia di berbagai situasi, termasuk upaya keamanan dan kepentingan militer strategis.
  • Pertemuan Kim dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia membahas kerja sama keamanan dan perkembangan regional, serta kemitraan strategis antara kedua negara.
  • Kunjungan Shoigu disambut oleh pejabat Korut setelah intelijen Korsel memperoleh informasi bahwa Korut mengirim pasukan tambahan ke Rusia dalam konflik dengan Ukraina.

Jakarta, IDN Times – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, mengekspresikan dukungan yang kuat bagi Rusia di berbagai situasi. Hal itu mencakup upaya keamanan dan kepentingan militer strategis di kedua negara.

”Kim menekankan komitmen teguh Korut untuk mendukung tindakan Rusia dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya,” lapor Anadolu Agency pada Sabtu (22/3/2025).

Pernyataan Kim itu muncul selama pembicaraannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergey Shoigu pada Jumat. Pada kesempatan itu, keduanya membahas kerja sama keamanan dan perkembangan regional.

”Kim dan Shoigu berjanji untuk memperkuat kemitraan strategis negara mereka, khususnya di bidang pertahanan dan kerja sama bilateral yang lebih luas,” lanjut Anadolu.

1. Kunjungan di tengah ketegangan global

Pasukan militer Rusia. (commons.wikimedia.org/Mil.ru, free to use)

Kunjungannya Shoigu pada Jumat disambut oleh Pak Jong Chon, wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea; Wakil Menteri Luar Negeri Kim Jong Gyu; dan Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexandr Matsegora.

Kunjungan itu hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan menerima usulan gencatan senjata 30 hari dengan Ukraina. Usulan itu diterima setelah Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengadakan panggilan telepon pada Selasa.

Dilansir Times of India, dialog antara Kim dan Shoigu difokuskan pada perang Rusia dan Ukraina, serta dialog Moskow dan pemerintahan Trump. Pertemuan ini kembali menegaskan kesepakatan yang diteken pada Juni 2024 terkait dengan kerja sama keamanan dua negara, di mana Rusia dan Korut sepakat untuk saling menegakkan pertahanan bersama.

2. Korut kirim lagi pasukan ke Rusia

Pasukan militer Korea Utara di Ibu Kota Pyongyang. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Sebelumnya, intelijen Korsel pada akhir Februari memperoleh informasi bahwa Korut kembali mengirim pasukan tanbahan ke Rusia. Sekitar seribu pasukan dikirim dalam waktu tersebut.

"Tampaknya telah terjadi pengerahan pasukan tambahan, tetapi jumlahnya masih diperiksa," kata dinas intelijen Korsel, NIS, dilansir Al Jazeera.

Secara total, kata NIS, sudah ada 11 ribu pasukan Korut yang ikut bertempur dalam konflik Rusia dan Ukraina. Pada Oktober, sekitar 10 ribu pasukan juga dikirim.

Beberapa analis yakin, pasukan bantuan yang dikirim Korut akan menjadi sasaran empuk Ukraina karena kurangnya pengalaman di medan tempur. Pada Januari, seorang pejabat mengatakan bahwa sekitar seribu pasukan Korut tewas dalam tiga bulan terakhir.

3. Semenanjung Korea juga ikut memanas

Peta garis DMZ yang memisahkan Korea Selatan dan Utara. (commons.wikimedia.org/Rishabh Tatiraju)

Kunjungan Shoigu juga sehari setelah momen penutupan latihan militer gabungan antara AS dan Korsel. Dua negara itu telah mengadakan latihan militer selama 11 hari terakhir, sejak 10 Maret lalu.

Sekitar 19 ribu pasukan Korsel dikerahkan, yang terdiri dari semua matra, yakni udara, darat, laut, siber, dan antariksa. Pasukan AS, termasuk Kapal Induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson, juga ikut dalam latihan gabungan.

Dilansir Yonhap, Korut berkali-kali mengecam latihan tersebut. Pada Jumat, Pyongyang meluncurkan rudal antipesawat sebagai respons atas latihan tersebut.

Kim mengawasi langsung peluncuran itu. Ia mengklaim bahwa respons cepat rudal tersebut dalam pertempuran sangat menguntungkan dan bisa diandalkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us