Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Menteri Luar Negeri AS dan Putra Mahkota Arab Saudi membahas rencana untuk Gaza
  • Rencana Trump untuk memindahkan penduduk Palestina di Gaza menuai kecaman dari negara-negara Arab
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman membahas rencana untuk Gaza selama pertemuan pada Senin (17/2/2025). Ini merupakan kali pertama Rubio melakukan trip ke Timur Tengah usai menjabat.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan, Rubio mengunjungi Timur Tengah setelah Presiden Donald Trump membuat marah dunia Arab dengan usulannya. Trump mengatakan agar penduduk Palestina di jalur yang dilanda perang itu dimukimkan kembali di negara-negara Arab lainnya, supaya AS memimpin pembangunan kembali daerah kantong itu.

"Menteri menggarisbawahi pentingnya pengaturan untuk Gaza yang berkontribusi pada keamanan regional," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce dalam pembacaan pertemuan antara Rubio dan putra mahkota, dikutip dari Straits Times, Selasa (18/2/2025).

1. Menegaskan kembali komitmen AS atas gencatan senjata Gaza

Kehancuran di Gaza selama konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023. (commons.wikimedia.org/WAFA)

Keduanya juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta membahas Suriah, Lebanon, dan Laut Merah. Perjanjian itu disepakati bulan lalu. Kantor berita pemerintah Saudi SPA mengatakan mereka membahas perkembangan regional dan global serta upaya untuk mencapai keamanan dan stabilitas.

Usai perjanjian gencatan senjata, sudah 21 sandera dibebaskan Hamas. Sementara ratusan tahanan Palestina dibebaskan Israel.

2. Kunjungan perdana Rubio ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio (Wikimedia.org/Gage Skidmore)

Rubio tiba di Arab Saudi pada hari sebelumnya dari Israel. Ia memulai kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sebagai diplomat tinggi AS.

Kunjungan Rubio dengan Putra Mahkota Arab Saudi, dilakukan menjelang pertemuan yang diantisipasi antara pejabat AS dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Pertemuan dengan Lavrov akan difokuskan pada upaya mengakhiri perang di Ukraina dan memulihkan hubungan Rusia-AS yang lebih luas.

Pernyataan kedua belah pihak tidak menyebutkan adanya diskusi tentang Ukraina.

3. Negara Arab kecam usul Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/POTUS)

Negara-negara Arab mengecam usul Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi lebih dari dua juta warga di wilayah kantong Palestina itu ke tempat lain. Trump pertama kali memicu kemarahan banyak pihak pada pekan lalu ketika ia mengusulkan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan ke Yordania dan Mesir.

Dia mengatakan, wilayah kantong Palestina tersebut sebagai ‘situs penghancuran’ setelah perang genosida Israel selama 15 bulan yang telah merenggut nyawa lebih dari 47 ribu warga sipil, mayoritasnya perempuan, dan anak-anak.

Saat ini, gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari masih berlangsung. Namun, usul Trump itu mendapat penolakan keras dari Amman dan Kairo.

Editorial Team