Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif dan Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Hussein. twitter.com/JZarif/

Teheran, IDN Times - Perseteruan antara AS dan Iran nampaknya masih akan terus berlangsung. Setelah pada hari Kamis (23/10) AS memberlakukan sanksi secara sepihak pada Iran usai menuduh lima entitas yang mencoba melakukan aksi intervensi proses pemilu di AS. 

Tidak terima dengan aksi tersebut, Iran membalas AS dengan memasukkan beberapa diplomat AS untuk Irak sebagai daftar hitam. Bahkan menuduhnya sebagai teroris dan ancaman bagi negara Iran. 

1. Iran masukkan tiga diplomat AS dalam daftar hitam

Atas tindakan sanksi sepihak yang dilancarkan AS pada Iran pada hari Kamis (22/10) mengenai tuduhan intervensi Teheran dalam pemilu AS. Menanggapi sanksi tersebut, tepat pada hari Jumat (23/10) Iran membalas masukkan tiga diplomat AS untuk Irak ke daftar hitam teroris yang membahayakan pemerintah Teheran, dilansir dari Aljazeera

Melansir dari RT, melalui keterangannya, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengungkapkan apabila, 

"Duta Besar AS untuk Irak, Matthew Tueller sudah memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan aksi teroris di Irak dan negara lainnya, serta melakukan pembunuhan brutal pada Jenderal Soleimani dan menggerakkan sanksi kepada rakyat kami."

2. AS sebelumnya juga memasukkan daftar hitam delegasi Iran untuk Irak

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di