Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pesawat maskapai Aeroflot (pexels.com/pixabay)

Intinya sih...

  • Militer Rusia berhasil menangkis serangan drone di Moskow dengan empat drone yang tidak menimbulkan kerusakan atau korban.
  • Pembatasan sementara diterapkan di Bandara Domodedovo dan bandara lain di Moskow imbas ancaman serangan drone.
  • Gubernur Sevastopol membatalkan parade Hari Kemenangan akibat laporan serangan drone Ukraina yang menghancurkan pesawat jet Rusia.

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin dan Badan Keamanan Transportasi Udara Rusia (Rosaviatsiya) memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan dari Bandara Domodedovo pada Senin (5/5/2025). 

"Militer Rusia berhasil menangkis sebuah serangan dengan empat drone yang mengarah ke Moskow pada Senin dini hari. Berdasarkan data awal, tidak ada kerusakan atau korban dari serpihan drone tersebut," tutur Sobyanin, dikutip TVP World.

Perwakilan Rosaviatsiya menyebut bahwa pembatasan sementara ini masih diterapkan di Bandara Domodedovo untuk memastikan penerbangan sipil dari dan menuju ke sana aman. 

1. Bandara Vnukovo dan Petrozavodsk sempat ditutup

Selain di Bandara Domodedovo, bandara lain di Moskow juga sempat terdampak pembatasan, termasuk Bandara Vnukovo imbas ancaman serangan drone di ibu kota Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

Sobyanin mengatakan bahwa ledakan terdengar pada pagi hari di Distrik Podolsk dan sistem pertahanan udara sudah aktif dalam mendeteksi drone yang masuk ke wilayah Moskow dan sekitarnya. 

Sehari sebelumnya, Rosaviatsiya sudah membatalkan seluruh penerbangan di Bandara Petrozavodsk di Republik Karelia, Rusia bagian utara pada pukul 15.49 waktu setempat. Namun, penerbangan kembali dibuka pada pukul 17.35 setelah keamanan dapat dipastikan. 

2. Rusia batalkan acara Hari Kemenangan di Krimea

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Pada hari yang sama, Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhayev membatalkan parade Hari Kemenangan di Sevastopol, Krimea yang sebenarnya akan diadakan pada 9 Mei mendatang. Keputusan ini menyusul masalah keamanan di wilayahnya.

Pembatalan ini menyusul laporan serangan drone Ukraina yang berhasil menghancurkan sebuah pesawat jet Sukhoi Su-30 di dekat pelabuhan Novorossiysk pada akhir pekan lalu. Serangan itu disebut sukses karena untuk pertama kalinya drone berhasil menembak jatuh pesawat jet, dikutip The Kyiv Independent.

Sementara itu, Sevastopol merupakan pangkalan Angkatan Laut terbesar Rusia di Laut Hitam dan berpotensi menjadi sasaran serangan drone Ukraina. Kota itu sudah jatuh ke tangan Rusia sejak dimulainya aneksasi Rusia ke Krimea pada 2014. 

3. Zelenskyy diskusikan dengan Ceko soal penguatan sanksi kepada Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President Of Ukraine, CC0, via Wikimedia Commons)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendiskusikan dengan Wakil Kepala Parlemen Republik Ceko, Marketa Pekarova-Adamova terkait penguatan sanksi terhadap Rusia. Keduanya juga membahas soal masa depan Ukraina dalam Uni Eropa (UE). 

"Kami mengupayakan penguatan sanksi terhadap Rusia dan membuka kelompok awal dalam negosiasi bergabungnya Ukraina dalam UE. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Ceko kepada Ukraina sejak awal dimulainya perang," tutur Zelenskyy, dilansir Ukrinform

Sebelumnya, Zelenskyy mengungkapkan tidak akan menjamin keamanan pemimpin yang akan hadir dalam peringatan Hari Kemenangan di Moskow. Ia pun menganjurkan agar pemimpin dunia tidak hadir dalam acara tersebut. 

Ia pun mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk lebih mementingkan negosiasi damai dengan Ukraina dibandingkan parade militer. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm