Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi banjir (pixabay.com/Hermann)
ilustrasi banjir (pixabay.com/Hermann)

Intinya sih...

  • Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah Kashmir India setelah banjir bandang melanda Chisoti, Kishtwar.

  • 80 orang hilang, 300 lainnya diselamatkan, dengan 56 jenazah ditemukan.

  • Banjir bandang juga terjadi di negara bagian Uttarakhand pekan lalu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat banjir bandang di wilayah Kashmir yang dikelola India. Ini adalah banjir mematikan kedua yang terjadi di pegunungan Himalaya bulan ini.

Banjir melanda Chisoti, sebuah kota di distrik Kishtwar, setelah hujan deras turun secara tiba-tiba pada Kamis (14/8/2025) pagi. Lokasi ini merupakan titik persinggahan penting di jalur ziarah menuju kuil Machail Mata di dekatnya.

Pejabat tinggi penanggulangan bencana, Mohammed Irshad, melaporkan bahwa 80 orang hilang dan 300 lainnya berhasil diselamatkan, dengan 50 di antaranya mengalami luka parah. Sejauh ini, 56 jenazah telah ditemukan dan kemungkinan akan terus bertambah, dilansir dari Al Jazeera.

“Ini merupakan berita suram,” kata Ketua Menteri Kashmir, Omar Abdullah, dalam sebuah pernyataan. Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, menjanjikan bahwa bantuan akan disalurkan bagi mereka yang membutuhkannya.

1. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung

Komisaris divisi Kishtwar, Ramesh Kumar, mengatakan bahwa polisi dan tim tanggap bencana telah berada di lokasi. Unit angkatan darat dan angkatan udara juga ikut dikerahkan.

"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung,” ujarnya.

Seorang pejabat yang berbicara secara anonim mengungkapkan bahwa banjir bandang menyapu dapur umum dan pos keamanan yang didirikan untuk melayani para peziarah Hindu.

“Sejumlah besar peziarah sedang berkumpul untuk makan siang dan mereka terseret arus,” kata pejabat tersebut, dikutip dari CNN.

2. Banjir bandang terjadi di negara bagian Uttarakhand pekan lalu

Pekan lalu, bencana serupa juga terjadi di Uttarakhand, negara bagian Himalaya lainnya. Pejabat setempat, pada Selasa (12/8/2025), melaporkan bahwa 66 orang masih hilang dan hanya satu jenazah yang berhasil ditemukan, dilansir dari BBC.

Sementara itu, kantor cuaca Srinagar telah memperingatkan akan terjadinya hujan lebat lebih lanjut di beberapa wilayah Kashmir, termasuk Kishtwar. Warga diimbau untuk menghindari bangunan yang rawan runtuh, kabel listrik, dan pepohonan tua.

3. Banjir jadi semakin parah akibat perubahan iklim

Banjir dan tanah longsor merupakan hal yang umum terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung pada Juni-September. Namun, para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim, ditambah dengan perencanaan yang tidak memadai, semakin meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Tahun lalu, Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO) menyatakan bahwa banjir dan kekeringan yang semakin intens merupakan sinyal bahaya akan datangnya ancaman yang lebih besar. Perubahan iklim dinilai telah membuat siklus air di bumi semakin sulit diprediksi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team