Banjir Bandang dan Longsor di India, Warga Segera Dievakuasi

- Operasi penyelamatan udara menggunakan helikopter.
- Sekitar 400 orang yang terjebak dievakuasi.
- Desa Dharali diterjang banjir bandang yang menyebabkan kerusakan hebat pada 148 bangunan dan infrastuktur, termasuk jembatan, serta menenggelamkan rumah dan kendaraan dalam lumpur tebal.
Jakarta, IDN Times - Tim penyelamat India pada Kamis (7/8/2025), mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Uttarakhand, sebuah negara bagian India di Pegunungan Himalaya. Operasi dilakukan setelah hujan mereda dan jalanan dibersihkan, memungkinkan akses ke desa Dharali yang terdampak banjir dahsyat.
Pada Selasa (5/8/2025), banjir bandang dan tanah longsor menghantam Desa Dharali, menyebabkan empat orang tewas dan puluhan lainnya hilang. Desa ini merupakan bagian dari rute ziarah menuju kota suci Gangotri. Lumpur menenggelamkan rumah dan kendaraan, serta menghalangi jalan utama.
1. Operasi penyelamatan udara menggunakan helikopter
Helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi sekitar 400 orang yang terjebak, termasuk sembilan personel militer dan tujuh warga sipil yang masih hilang.
"Operasi penyelamatan helikopter dimulai pagi ini dengan arahan ketat memastikan misi berhasil. Jika cuaca mendukung, kami berupaya membawa semua orang ke tempat aman selambat-lambatnya besok." ujar Kepala Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, mengatakan lewat keterangan resmi di media sosial, dilansir India Today.
Ia menambahkan bahwa kerusakan di wilayah terdampak sangat luas dan jumlah orang hilang masih dalam pendataan. Petugas militer menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk membersihkan batu besar dan lumpur yang menghalangi jalan. Lebih dari 225 tentara dikerahkan menjalankan operasi siang dan malam guna mencari dan mengevakuasi korban yang terjebak.
2. 148 bangunan dan infrastuktur mengalami kerusakan hebat
Desa Dharali diterjang banjir bandang yang menyebabkan kerusakan hebat pada 148 bangunan dan infrastuktur, termasuk jembatan, serta menenggelamkan rumah dan kendaraan dalam lumpur tebal. Magistrat Distrik Uttarkashi, Prashant Arya, mengonfirmasi empat korban meninggal dunia dan lebih dari 50 orang hilang.
"Sekitar 12 hotel dan banyak toko hancur diterjang banjir. Kami masih melakukan pencarian dan pemetaan kerusakan yang terjadi," katanya, dilansir CBS News.
Fenomena ini dipicu oleh cloudburst—hujan deras yang turun dalam waktu singkat—yang merupakan kejadian umum di pegunungan Himalaya. Kerusakan ini berdampak parah pada jalur utama dan kehidupan masyarakat setempat.
3. Keterlibatan 150 militer dalam proses evakuasi
Sekitar 150 personel militer dipimpin Kolonel Harshvardhan memimpin operasi pencarian dan penyelamatan di daerah longsor Harsil dan Dharali.
"Kami terus melakukan penyelamatan meskipun kamp kami juga terkena longsor. Tim berjumlah sekitar 150 personel dan kami bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi warga ke tempat aman," ujar Kolonel Harshvardhan dalam rekaman radio, dilansir India Today.
Selain helikopter, militer juga menggunakan anjing pelacak, drone, dan alat berat untuk mempercepat evakuasi serta distribusi bantuan medis dan kebutuhan pokok. Penduduk terdampak diungsikan ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari risiko banjir susulan.