Jakarta, IDN Times - Ketegangan kembali memanas di perbatasan Israel-Lebanon setelah kedua negara saling menuduh melakukan pelanggaran gencatan senjata pada Kamis (29/11/2024). Padahal, perjanjian damai yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis itu baru berjalan dua hari.
Militer Israel melancarkan serangan udara pertama ke Lebanon sejak kesepakatan gencatan senjata diberlakukan. Mereka menyasar fasilitas penyimpanan rudal jelajah milik kelompok militan Hizbullah di Lebanon selatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menginstruksikan pasukan militernya bersiap menghadapi eskalasi.
"Saya memberi arahan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) agar siap menghadapi perang intensif jika terjadi pelanggaran gencatan senjata," ujar Netanyahu, dilansir Reuters.