Pilih Sendiri, Jumlah Rumah Tangga Tunggal di Korea Selatan Meningkat

Data berbeda menyebut mereka paling banyak tinggal di Seoul

Seoul, IDN Times - Jumlah orang Korea Selatan yang memilih untuk tinggal sendiri meningkat pada tahun lalu. Menurut data yang disajikan Statistics Korea pada minggu ini, jumlah individu yang hidup dan membiayai diri sendiri hampir mencapai 30 persen dari total seluruh rumah tangga di negara tersebut.

Dari data yang dikutip kantor berita Yonhap itu juga diketahui ada berbagai alasan mengapa mereka tidak berkeluarga serta sebarannya dari segi usia. Korea Selatan sendiri memang mengalami tren di mana kian banyak warga yang memutuskan untuk tidak menikah meski populasi bertambah tua.

1. Dibanding 2017, angka rumah tangga tunggal meningkat

Pilih Sendiri, Jumlah Rumah Tangga Tunggal di Korea Selatan MeningkatIlustrasi salah satu sudut kota Seoul. unsplash.com/Kseniya Petukhova

Pada 2018, ada sebanyak 5,85 juta rumah tangga tunggal di Korea Selatan. Angka ini naik 230.000 dibandingkan setahun sebelumnya di mana ada 5,62 juta orang tinggal sendiri. Pemerintah pun menyebut jumlah mereka mencapai 29.3 persen dari keseluruhan rumah tangga.

Angka ini sebenarnya berbeda dengan yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri pada pertengahan 2019 lalu. Dikutip The Korea Herald, saat itu kementerian menyebut ada sebanyak 8,33 juta rumah tangga tunggal yang berarti 37,3 persen dari total 22,31 juta rumah tangga di seluruh negeri. Meski begitu, kesimpulannya tetap sama bahwa kian banyak individu memutuskan tinggal sendiri.

2. Sejumlah faktor menyebabkan warga enggan berumah tangga

Pilih Sendiri, Jumlah Rumah Tangga Tunggal di Korea Selatan MeningkatIlustrasi salah satu sudut kota Seoul. unsplash.com/Adli Wahid

Statistics Korea mengungkap bahwa jumlah rumah tangga inti yang terdiri dari pasangan orangtua dan anak-anak juga bertambah pada 2018, yaitu 20,5 juta rumah tangga, dibandingkan di awal milenia yang berjumlah 14,3 juta.

"Peningkatan angka rumah tangga disebabkan oleh kombinasi dari faktor-faktor demografis dan sosial-ekonomi seperti industrialisasi, urbanisasi serta ekspansi keluarga inti," tulis laporan tersebut.

Di antara orang-orang yang tinggal sendiri dan bekerja, kelompok usia 50 sampai 64 tahun adalah grup terbesar (26,6 persen), sedangkan di belakangnya ada kelompok 30 sampai 39 tahun (23 persen), lalu 40 hingga 49 tahun (20,6 persen), 15 sampai 29 tahun (19 persen), dan terakhir di atas 65 tahun (10,8 persen).

3. Pendidikan orang di kelompok rumah tangga tunggal terbilang sangat baik

Pilih Sendiri, Jumlah Rumah Tangga Tunggal di Korea Selatan MeningkatIlustrasi salah satu sudut korea Seoul. unsplash.com/Bundo Kim

Ini bukan fenomena baru di Korea Selatan. Sepanjang 2019, laporan-laporan yang ada menunjukkan tren serupa. Data pemerintah yang dikutip The Korea Herald, misalnya, menunjukkan bahwa baik anak muda maupun orang tua di kota-kota besar memiliki gaya hidup mandiri seperti ini.

Kota yang paling banyak dihuni rumah tangga tunggal adalah Seoul. "Tinggal sendiri merupakan suatu tren yang tak hanya muncul di kalangan anak muda dan usia menengah di Seoul, tapi juga orang tua," tulis laporan pemerintah tersebut. Selain Seoul, Daejeon dan Busan juga familiar dengan situasi ini. 

Sementara dari segi pendidikan, Pulse News pernah mengutip data pemerintah pada Agustus 2019 yang memperlihatkan bahwa mayoritas adalah lulusan universitas atau yang lebih tinggi. Sisanya merupakan lulusan SMA dan SMP.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga agar Tidak Jenuh di Rumah

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya