Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 17 orang tewas dan 70 orang lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan. Ledakan ini terjadi saat para warga sedang berkumpul untuk melaksanakan salat Azar.
“Sebagian bangunan masjid runtuh dan beberapa orang diyakini tertimbun,” kata seorang pejabat polisi Peshawar, dikutip dari Al Jazeera, Senin (30/1/2023).
Dilaporkan bahwa seseorang telah membawa bom bunuh diri tersebut juga ikut duduk dan di barisan depan untuk salat berjamaah di masjid. Seorang petugas polisi mengatakan ia sedang berada di dalam masjid itu ketika bom meledak dan berhasil menyelamatkan diri.
“Ada sekitar 150 jamaah di dalam ketika bom meledak,” ujarnya.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan ini. Ia menyebut Pakistan harus meningkatkan keamanannya lagi untuk mengantisipasi hal ini terjadi lagi.
“Saya mengecam keras serangan bunuh diri teroris di masjid di Peshawar saat salat,” tulis Khan.
“Sangat penting kita meningkatkan pengumpulan intelijen kita dan melengkapi pasukan polisi kita dengan benar untuk memerangi ancaman terorisme yang makin meningkat,” sambungnya.
Hingga kini, belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di masjid ini.
Peshawar, ibu kota dari Provinsi Khyver Pakhtunkhwa ini memang berbatasan dengan Afghanistan.