1 dari 5 Penduduk Polandia Berusia di Atas 60 Tahun

Polandia harus datangkan migran karena krisis pekerja

Jakarta, IDN Times - Kantor Statistik Polandia (GUS), pada Rabu (26/7/2023), mengumumkan bahwa penduduk Polandia mengalami pengurangan secara berkala. Selain itu, komposisi penduduk di Polandia diketahui semakin menua karena minimnya angka kelahiran. 

Fenomena kemerosotan jumlah penduduk di Polandia sudah diprediksi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data 2021, Polandia termasuk negara dengan pengurangan populasi terbesar kedua di antara negara anggota Uni Eropa (UE). 

Dilansir Euronews, penyebab fenomena ini cukup kompleks. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya jaminan pekerjaan, serta perubahan perilaku sosial yang berarti banyak perempuan memilih tidak punya anak. 

1. Mengalami penurunan terbesar sejak 2010

Penurunan populasi membuat penduduk Polandia berada di angka 37,7 juta jiwa pada Juni 2023. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk di Polandia berkurang sebanyak 130 ribu jiwa dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. 

Pada semester awal 2023, diketahui angka kematian lebih banyak dibanding kelahiran per 10 ribu penduduk. Bahkan, angka kelahiran tercatat 14 ribu lebih rendah apabila dibandingkan pada 2022. 

Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak 2010, saat itu populasi penduduk Polandia mencapai 38,5 juta jiwa. Bahkan, penurunan ini tak bisa dihindarkan, meskipun emigran kembali datang ke Polandia. 

Dilaporkan Associated Press, depresiasi terus terjadi meskipun pemerintah sudah memberikan bonus kepada keluarga yang bersedia memiliki banyak anak, kebijakan yang telah diterapkan sejak 2015. Rencananya bantuan itu akan dinaikkan mulai tahun depan. 

Baca Juga: Aman Gak Liburan ke Polandia di Tengah Perang Rusia-Ukraina?

2. Penduduk usia produktif terus berkurang

GUS mengungkapkan, sensus penduduk di Polandia menunjukkan umur rata-rata di Polandia mendekati 42 tahun. Dalam 10 tahun terakhir, populasi penduduk di Polandia mengalami penuaan rata-rata 4 tahun. 

Sesuai hasil sensus penduduk, komposisi penduduk di Polandia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu berhubungan erat dengan struktur ekonomi dan usia produktif. Pasalnya, usia produktif mengalami depresiasi di antara tahun sensus dan usia non-produktif meningkat. 

"Dalam sedekade terakhir, penduduk berusia 60-65 tahun meningkat hampir 2 juta jiwa. Data ini dapat diartikan bahwa 1 per 5 penduduk di Polandia berusia di atas 60 tahun atau lansia," ungkap GUS, dilansir The First News.

Sedangkan, angka harapan hidup warga di area perkotaan lebih tinggi 4 tahun dibandingkan penduduk di pedesaan. 

3. Polandia membutuhkan 2 juta tenaga kerja asing

Social Insurance Institution (ZUS) mengumumkan bahwa Polandia harus menyeimbangkan rasio populasi penduduk usia produktif di negaranya dalam satu dekade ke depan. Pihaknya pun menyuarakan kemungkinan mendatangkan pekerja migran. 

ZUS menekankan bahwa terjadi kedatangan imigran besar-besaran di Polandia dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 74 ribu pekerja asing terdaftar dalam sistem asuransi nasional pada 2020, sekitar 150 ribu pada 2021, dan 188 ribu pada 2022. 

Dilaporkan Notes From Poland, institusi itu mengakui bahwa negara memang membutuhkan 2 juta pekerja asing dalam 10 tahun ke depan. Ini artinya Polandia akan ada 200 ribu tenaga kerja asing yang datang setiap tahunnya. 

Selain mendatangkan pekerja migran dari negara UE, tenaga kerja asing terbesar di Polandia berasal dari Ukraina. Kemudian disusul Belarus (108.111), Georgia (27.385), India (15.661), dan Moldova (14.685). 

Baca Juga: Polandia Akan Bentuk Batalion di Perbatasan Lithuania

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya