Argentina: Kebakaran di Patagonia Hanguskan 80 Ribu Hektare

Kobaran api terdeteksi di beberapa provinsi

Jakarta, IDN Times - Kebakaran hutan terus melanda wilayah Patagonia, Argentina dari akhir Desember 2021 lalu hingga sampai Selasa (4/1/2022). Sementara, kebakaran kali ini diduga akibat cuaca kering selama berlangsungnya musim panas di belahan Bumi bagian selatan. 

Pada Maret 2021, kasus kebakaran hutan besar sudah terjadi di Patagonia, tepatnya di Provinsi Rio Negro. Bencana itu telah mengakibatkan beberapa orang terluka lantaran cepatnya kobaran api menjalar. 

1. Kebakaran telah menghanguskan 80 ribu hektare hutan

Dilansir Mercopress, kebakaran hutan yang terjadi di Patagonia Argentina selama akhir pekan ini telah menghanguskan sekitar 80 ribu hektare hutan. Bahkan, asap kebakaran yang berada di bagian selatan sudah mencapai Kota La Plata yang tak jauh dari Buenos Aires dengan jarak lebih dari 1.000 km. 

Insiden kebakaran hutan diketahui pada Sabtu (1/1/2022) di Rute Nasional 3 dan membuat penduduk di Puerto Pirámides diharuskan untuk mengungsi. Kobaran api terus menjalar ke Provinsi Chubut dan kini pusat kobaran api berada di wilayah Puerto Madryn. 

Kementerian Lingkungan melaporkan bahwa masih ada dua kasus aktif yang menjadi fokus utama dalam penanganan kebakaran hutan di Chubut kali ini. Salah satunya berada di Departemen Biedma dan lainnya berada di Departemen Tehuelchues. 

2. Ratusan pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi kejadian

Argentina: Kebakaran di Patagonia Hanguskan 80 Ribu HektareRegu pemadam kebakraran yang dikerahkan di Patagonia, Argentina pada Jumat (31/12/2021). (twitter.com/edutrombert)

Baca Juga: Brasil Tolak Bantuan Penanganan Banjir Bandang dari Argentina

Pemerintah Argentina sudah menerjunkan sekitar 226 pemadam kebakaran ke area pusat kobaran api. Selain itu, sebanyak sembilan pesawat pemadan, delapan helikopter dan enam lori beserta perlengkapan lainnya sudah dikirimkan untuk memadamkan api. 

Selain petugas pemadam kebakaran, terdapat puluhan relawan yang membantu memadamkan api di Puerto Madryn, Trelew, Puerto Piramides dan Rawson. Di samping Chubut dan Rio Negro, api juga terdeteksi di Provinsi Nequen dan Salta. 

Pada Selasa pagi, kondisi kebakaran sudah mulai mereda dan kobaran api mulai dapat dikontrol. Akan tetapi, kebakaran kembali aktif setelah angin kencang berhembus di sekitar pusat kobaran api, dikutip dari La Prensa Latina

3. Terdapat beberapa faktor penyebab kebakaran hutan di Patagonia

Pemerintah Federal Argentina sudah menggelontorkan dana sebesar 368 juta peso Argentina (Rp51,4 miliar) kepada Fondo Nacional del Manejo del Fuego untuk mendanai seluruh operasi yang dilakukan di Patagonia, dilaporkan Mercopress.

Dilansir National Geographic, Patagonia telah mengalami perubahan iklim dalam 20 tahun terakhir dan bahkan berdampak pada pemanasan dan berkurangnya permukaan salju. Hal itu mengakibatkan sejumlah resort ski hanya dihujani sedikit salju pada musim dingin lalu. 

Namun, terdapat dugaan bahwa kasus kebakaran hutan di Patagonia disebabkan oleh ulah manusia. Pasalnya, Patagonia sudah didatangi oleh sejumlah pendatang yang hendak tinggal di alam ataupun orang yang bekerja sebagai penebang kayu. 

Di sisi lain, adanya penanaman pohon pinus di tahun 1970an dituding menjadi salah satu dampak kebakaran hutan di Patagonia. Pasalnya, pinus yang ditanam diketahui lebih mudah terbakar dibandingkan pohon endemik area tersebut. 

Baca Juga: Argentina: Penduduk Punta Tombo diduga Bunuh Ratusan Penguin

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya