Tujuh Masjid ditutup dan Deportasi 12 Imam di Austria

Berhubungan dengan Kelompok Nasionalis Turki

Vienna, IDN Times - Pemerintah Austria menutup tujuh masjid yang merupakan Masjid Nasional Turki dan enam masjid lainnya yang dikelola oleh Arab Regional Community.

Menurut Kanselir Austria yang terpilih desember lalu, Sebastian Kurz terdapat beberapa masjid yang terpengaruh dan berhubungan dengan kelompok Nasionalis Turki bernama "Grey Wolves", dianggap sebagai ancaman bagi Austria, dilansir dari Bbc.com.

Austria merupakan negara dengan populasi muslim sekitar 600 ribu jiwa dengan jumlah penduduk negara ini sebesar hampir 9 juta jiwa dan sebagian besar penduduk muslim merupakan keturunan atau imigran asal Turki.

1. Dipicu oleh sebuah foto

Tujuh Masjid ditutup dan Deportasi 12 Imam di Austriasputniknews.com

Penutupan masjid tersebut disebabkan oleh adanya foto anak yang melakukan salam Grey Wolves, merupakan kelompok nasionalis Turki. Foto ini berasal dari sebuah masjid di distrik Favoriten, Wina yang merupakan distrik yang menjadi basis kelompok tersebut.

2. Memburuknya hubungan Austria dan Turki

Tujuh Masjid ditutup dan Deportasi 12 Imam di Austriasputniknews.com

Dilansir dari Independent.co.uk, Turki melalui juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin mengatakan:

Keputusan Austria untuk menutup tujuh masjid mengusir imam merupakan refleksi dari Islamopobia, Rasisme dan Diskriminasi di negara tersebut. Ini merupakan percobaan untuk mentarget komunitas muslim dalam kepentingan politik.

3. Kurz menginginkan Uni Eropa membatalkan negosiasi keanggotaan Turki

Tujuh Masjid ditutup dan Deportasi 12 Imam di Austriaturkishminute.com

Pada kampanye tahun lalu Kanselir Austria, Sebastian Kurz yang berasal dari koalisi Partai Konservatif dan Partai Sayap Kanan Austria ini, menaruh kecemasan terhadap imigran dan persatuan umat islam.

Selain itu Kurz juga menginginkan Uni Eropa membatalkan negosiasi keanggotaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa, yang membuat geram Presiden Erdogan.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya