Buka Dialog Eropa, Presiden Brasil Kunjungi Portugal-Spanyol

Dekatkan hubungan dengan Portugal

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva bertandang ke Portugal pada Jumat (21/4/2023), untuk mengawali tur Eropanya. Ia pun mengutarakan niatnya dalam membangun hubungan diplomatik dan perdagangan baik dengan Eropa, terutama Portugal dan Spanyol. 

Beberapa pekan lalu, Lula da Silva sudah mengadakan kunjungan ke China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Ia pun membicarakan terkait peningkatan hubungan perdagangan antara kedua negara dan usulan perdamaian di Ukraina. 

Baca Juga: Profil Lula da Silva, Presiden Brasil yang Pernah Jualan Kacang

1. Lula akan menandatangani 13 perjanjian dengan Portugal

Lula da Silva berkunjung ke Lisbon untuk bertemu dengan pebisnis dan otoritas Portugal, termasuk berpartisipasi dalam upacara Camões Award untuk penyanyi Brasil, Chico Buarque. Kunjungan ini akan berlangsung sampai 25 April mendatang. 

Lula rencananya akan menandatangani 13 perjanjian dengan Portugal, termasuk persetujuan kooperasi badan luar angkasa, serta kooperasi dalam bidang energi, geologi, dan pertambangan, dilaporkan Telesur.

Selain itu, Lula juga akan menyetujui produksi bersama antara agensi film dan kooperasi antara badan kesehatan Brasil dan Portugal. Nantinya, juga akan diadakan perjanjian dengan institusi penelitian epidemiologi terbesar di Amerika Latin, Oswaldo Cruz Foundation (FIOCRUZ). 

Sedangkan sektor pendidikan, Brasil-Portugal akan menyetujui perjanjian pengakuan bersama surat izin mengemudi (SIM) dan ijazah sekolah dasar hingga sekolah atas. Kerja sama ini diharapkan memudahkan warga Brasil yang tinggal di Eropa. 

Baca Juga: Rusia-Brasil Bertemu, Bahas Konflik Ukraina 

2. Lula akan bahas relasi Mercosur-UE di Spanyol 

Buka Dialog Eropa, Presiden Brasil Kunjungi Portugal-SpanyolBendera Spanyol (pexels.com/@pixabay)

Pada Selasa (25/4/2023) depan, Presiden Lula akan berkunjung ke Spanyol untuk menghadiri forum bisnis dan kemungkinan akan mengadakan pertemuan dengan Raja Spanyol, Felipe VI. 

Lula juga direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez keesokan harinya. Agenda Lula selanjutnya adalah menandatangani beberapa perjanjian antara Brasil dan Spanyol. 

Dilansir G1, Brasil-Spanyol tertarik untuk menyelesaikan penundaan implementasi perjanjian perdagangan antara Mercosur dan Uni Eropa (UE). Pasalnya, kedua negara akan menjadi pemimpin dua blok tersebut. 

Perjanian Mercosur-UE sudah dinegosiasikan sejak 1999. Namun, diskusi baru dimulai kjembali pada 2019 dengan finalisasi negosiasi komersial. Sejak saat itu, perjanjian kedua blok terus digodok dan diulas kembali. 

Baca Juga: Spanyol Kirim 6 Tank Leopard ke Ukraina, Disalurkan Polandia

3. Pengungsi Ukraina protes atas kedatangan Lula di Portugal

Pada hari yang sama, pengungsi Ukraina menyatakan protes di depan Kantor Kedutaan Besar Brasil di Lisbon. Mereka menggelar demonstrasi menjelang kedatangan Presiden Lula di Lisbon untuk memrotes pernyataannya pekan lalu. 

Warga Ukraina tersebut menolak pernyataan Lula yang meminta Amerika Serikat (AS) dan Eropa menyetop pengiriman senjata ke Ukraina. Di sisi lain, ia pun menyatakan kecaman atas keputusan Rusia yang melanggar kedaulatan Ukraina. 

Salah seorang pengungsi Ukraina di Portugal, Yana Kolomiiets mengatakan bahwa ia dan rekannya merasa bahwa komentar Lula membuatnya marah. 

"Ini membuat saya sangat marah karena saya tidak tahu bagaimana Presiden Brasil dapat mendukung Putin yang merupakan seorang pembunuh," tutur Kolomiiets, dikutip Reuters.

Demonstran di luar Kedubes Brasil juga membawa spanduk yang bertuliskan, 'Rusia adalah negara teroris' dan 'Berhenti membunuh anak-anak kami'. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya