Haiti-Republik Dominika Memanas Imbas Pendirian Tembok Perbatasan

Haiti sebut tentara Dominika sebagai agresor

Jakarta, IDN Times - Republik Dominika, pada Kamis (9/11/2023), menuding Haiti telah melakukan sejumlah pelanggaran di perbatasan. Pemerintah pun sudah mendirikan tembok dan meningkatkan jumlah pasukan untuk mengawasi seluruh perbatasan. 

Hubungan Republik Dominika dan Haiti terus memanas dalam beberapa bulan terakhir akibat masalah kanal ilegal di Sungai Masacre. Pemerintah Dominika menganggap warga Haiti telah memanfaatkan sungai tanpa izin sesuai kesepakatan kedua negara. 

1. Dominika sebut warga Haiti menolak pembangunan tembok

Menteri Luar Negeri Republik Dominika, Roberto Alvarez, mengatakan bahwa ketegangan disebabkan oleh konfrontasi antara tentaranya dan sejumlah warga lokal Haiti di sekitar perbatasan negara. 

"Apa yang terjadi di perbatasan adalah sebuah pelanggaran nyata di teritori Republik Dominika. Kami menyerukan dengan keras kepada otoritas Haiti untuk mengontrol teritorinya dan menghindari situasi yang lebih parah," tutur Alvarez, dikutip Associated Press.

Di tengah ketegangan ini, Republik Dominika sudah mendirikan lebih dari 300 pembatas beton di sepanjang perbatasan. Langkah ini dilakukan di tengah kebingungan terkait titik batas antara kedua negara. 

Meski tembok tersebut berada di dalam wilayah Republik Dominika, tetapi tentaranya diperbolehkan keluar masuk dalam perbatasan. Langkah ini dilakukan untuk menghalangi warga Haiti yang ingin masuk ke negaranya secara ilegal. 

Baca Juga: Pejabat Transisi Pemerintahan Haiti Diculik Geng Kriminal

2. Haiti klaim tentara Dominika menginvasi negaranya

Sementara itu, Haiti menganggap bahwa pembangunan tembok perbatasan di Dajabon menunjukkan bahwa tentara Dominika adalah agresor. Mereka dianggap masuk tanpa izin di perbatasan negara yang membuat marah warga Juana Mendez. 

Dikutip dari Dominican Today, insiden antara tentara Dominika dan warga berlangsung ketika kendaraan militer masuk ke teritori Haiti. Warga lokal marah dan mendirikan barikade dengan membakar ban bekas. 

Tentara Dominika yang tiba di Haiti pun langsung menyingkirkan barikade warga. Mereka bahkan mengintimasi warga dengan menodongkan senjata agar tidak melawan. 

Sejak Rabu, Haiti sudah meningkatkan jumlah personel kepolisian dan tentara di perbatasan Dajabon. Langkah ini dilakukan untuk mencegah konfrontasi antara tentara Dominika dan warga sekitar di perbatasan Haiti-Republik Dominika.  

3. Haiti-Dominika sepakat menurunkan tensi

Menteri Luar Negeri Haiti, Jean Victor Geneus, sudah berdialog dengan Alvarez terkait insiden tersebut. Ia menyebut kedua pihak setuju untuk menurunkan ketegangan yang dapat memicu ekskalasi. 

Dilaporkan Miami Herald, juru bicara Kepresidenan Republik Dominika Homero Figueroa mengatakan, insiden tersebut terjadi ketika tentara Dominika melakukan patroli di area perbatasan. Ia menyebut terdapat kesalahpahaman dari warga Haiti. 

"Insiden ini rupanya terjadi karena kesalahpahaman dan ketidaktahuan warga Haiti terhadap batas wilayah negaranya di perbatasan yang memisahkan dua negara. Tentara Dominika punya kapabilitas untuk mengadakan patroli penuh," tuturnya. 

Baca Juga: Sengketa Sungai, Dominika Tutup Perbatasan dengan Haiti

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya