Honduras: Xiomara Castro Unggul dalam Pilpres

Bersiap jadi presiden perempuan pertama di Honduras

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Honduras resmi menyelanggarakan pemilihan presiden pada Minggu (28/11/2021). Pada pemilu kali ini diketahui terdapat tiga kandidat presiden yang akan bertarung demi memperebutkan kursi orang nomor satu di negara Amerika Tengah itu. 

Sebelum penyelenggaraan pemilu serentak ini, Honduras sempat dilanda teror pembunuhan kepada calon pejabat. Bahkan, pada awal November lalu, Capres Santos Rodríguez Orellana ditangkap atas dugaan terlibat pembunuhan dan perdagangan narkoba. 

1. Pilpres Honduras hadirkan persaingan antara Xiomara Castro dan Nasry Asfura

Pada pemilihan presiden kali ini, terdapat tiga kandidat yang ikut bertarung demi memperoleh kursi nomor satu di Honduras. Tiga kandidat tersebut adalah Xiomara Castro dari Partai Libre, Nasry Asfura yang berasal dari Partai Nasional dan Yani Rosenthal dari Partai Liberal. 

Menariknya, Partai Nasional kini tidak mencalonkan kembali petahana Presiden Juan Orlando Hernández, di mana adiknya telah dihukum di AS lantaran terlibat kasus penyelundupan narkoba. Namun, partai sayap kanan itu kini beralih ke mantan Wali Kota Tegucigalpa, Nasry Asfura sebagai kandidat presiden. 

Sementara itu, Xiomara Castro yang berasal dari partai oposisi kini sedang mencari celah di tengah buruknya kondisi Honduras selama dipimpin Hernández. Bahkan, ia juga sudah menjanjikan akan mengeluarkan Honduras dari segala keburukan selama dipimpin pemerintahan sayap kanan, dikutip dari laman BBC

2. Xiomara Castro unggul dalam perhitungan suara sementara

Baca Juga: Honduras: Calon Kepala Daerah Oposisi Ditembak Mati

Reuters melaporkan, kandidat Presiden Xiomara Castro berhasil unggul dalam perhitungan sementara pilpres kali ini. Bahkan, calon presiden dari partai sayap kiri itu berhasil unggul 53,4 persen dari pesaing beratnya Nasry Asfura yang memperoleh 34,1 persen suara.

Castro yang unggul telak dalam pilpres kali ini pada Minggu petang sudah mengklaim kemenangannya. Meskipun, CNE (Consejo Nacional Electoral de Honduras) sudah memperingatkan kepada seluruh kandidat agar tidak mendeklarasikan kemenangannya sebelum hasil akhir perhitungan suara diumumkan. 

Namun, pada Selasa (30/11/2021) diketahui pesaingnya Nasry Asfura telah berkunjung ke kediaman Castro dan mengucapkan selamat atas kemenangan capres dari Partai Libre itu. "Sekarang saya ingin mengumumkan secara luas, saya telah mengucapkan selamat kepada Castro atas kemenangannya" ungkap Asfura. 

3. Honduras akan beralih ke kiri setelah 12 tahun dipimpin pemerintahan sayap kanan

Dikutip dari DW, apabila Castro berhasil memenangkan pemilu kali ini, maka akan mengakhiri dominasi dari partai konservatif di Honduras selama 12 tahun lamanya.

Kekalahan partai sayap kanan itu diduga akibat kontroversi Presiden Hernandez terlibat skandal penyelundupan narkoba bersama adiknya. Bahkan Hernandez diketahui menolak semua tudingan dan belum dijerat hukuman apapun hingga kini. 

Pasalnya, Partai Nasional berhasil memenangkan pemilu November 2009, hanya beberapa bulan usai berlangsungnya insiden kudeta militer yang berhasil menyingkirkan Mel Zelaya, suami Xiomara Castro. 

Di sisi lain, kemenangan Xiomara Castro maka akan menjadikannya presiden perempuan pertama di negara Amerika Tengah itu.

Meskipun demikian, Castro juga harus menghadapi tantangan besar untuk mengatasi masalah pengangguran, kekerasan, kriminal, penyelundupan narkoba yang menghantui Honduras selama ini, dilansir dari Reuters

Baca Juga: AS Larang Masuk Mantan Presiden Honduras

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya