Hotel Pengungsi Ukraina di Irlandia Dibakar Orang Tak Dikenal

Warga Galway tolak kehadiran pengungsi Ukraina

Jakarta, IDN Times - Hotel yang dikhususkan menampung pengungsi di Galway, Irlandia terdampak kebakaran pada Minggu (17/12/2023). Diduga bahwa hotel tersebut sengaja dibakar oleh sekelompok orang yang menolak kehadiran pengungsi di wilayahnya. 

Pandangan sentimen anti-imigran di Irlandia terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir usai kasus penusukan lima warga oleh seorang imigran asal Aljazair. Insiden itu berbuntut pada demonstrasi besar dari kelompok sayap kanan yang berujung pada kerusuhan di Dublin. 

Dilansir CNN, aparat Kepolisian Irlandia (Garda) sudah menangkap terduga pelaku penusukan di Dublin. Namun, pihaknya tidak memasukkan peristiwa ini sebagai motif yang dilatarbelakangi terorisme. 

1. Polisi sebut massa sengaja bakar Ross Lake House

Berdasarkan investigasi, polisi mengatakan pembakaran hotel Ross Lake House karena penolakan warga lokal. Mereka menolak kehadiran 70 pengungsi Ukraina yang rencananya akan menempati hotel tua tersebut. 

Dilansir The Irish Times, polisi mengatakan bahwa pernyataan ini masih dalam tahap investigasi awal. Mereka masih akan memastikan hasil investigasi lanjutan dan mengonfirmasikan hasil yang lebih konkret soal bagaimana kebakaran bisa terjadi. 

Sebelum kebakaran, jalan masuk menuju ke hotel tersebut sudah diblokir massa yang menolak kehadiran 70 pencari suaka asal Ukraina pada Kamis depan. Mereka bahkan mengancam akan melakukan pemblokiran hingga permintaannya dikabulkan. 

Pada pukul 23.30, alarm kebakaran dari dalam gedung penginapan tersebut berbunyi. Regu pemadam kebakaran pun sudah diterjunkan ke lokasi kejadian, tetapi bangunan sudah terbakar hebat dan sulit untuk dipadamkan. 

Baca Juga: Irlandia Sindir Standar Ganda Uni Eropa di Konflik Gaza dan Ukraina

2. PM Irlandia kecam pembakaran Ross Lake House

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengecam insiden pembakaran Ross Lake House di Galway. Ia menegaskan, tidak ada justifikasi atas tindakan kekerasan, pembakaran, atau vandalisme di negaranya. 

"Sekelompok orang yang melakukan tindakan kriminal dan pengrusakan properti ini hanya minoritas yang sangat kecil. Respons dari mayoritas orang di Irlandia kepada pengungsi sangatlah baik dan terbuka," terang Varadkar, dilansir RTE.

"Saya sangat mengkhawatirkan laporan kriminal di sejumlah properti di seluruh Irlandia yang digunakan dalam mengakomodasi pengungsi yang mencari perlindungan internasional di sini, termasuk di Galway kemarin malam," sambungnya. 

Menteri Integrasi Irlandia Roderic O'Gorman mengatakan, kabar kebakaran hotel tersebut sangatlah mengganggu. Sementara, Menteri Hukum Irlandia Helen McEntee menyebut, kebakaran tidak merepresentasikan seluruh rakyat Irlandia dan mendesak agar orang yang tahu soal kasus ini segera melapor ke polisi. 

3. Rentetan pembakaran menyasar tempat penampungan pengungsi

Hotel Ross Lake House yang terletak di Galway sudah lama tidak dihuni selama bertahun-tahun. Bangunan itu juga sudah dibeli oleh pemilik asal Amerika Serikat (AS) dan rencananya akan direnovasi, serta akan dinamai sesuai nama aslinya Killaguile House. 

Pada Jumat pekan lalu, Departemen Integrasi Irlandia sudah mengonfirmasi kesepakatan penampungan pencari suaka di gedung tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti kapan kesepakatan dengan pemilik aslinya disetujui. 

Sebelum ini, sudah terjadi beberapa kasus serangan terhadap tempat penampungan pencari suaka di Irlandia. Sebulan lalu, pembakaran terjadi di Co Wexford yang setuju menjadikan Great Southern Hotel sebagai penampungan tempat pencari suaka. 

Pada Agustus, properti di Ballybrack, Dublin sudah dibakar orang tak dikenal setelah dirumorkan bakal digunakan untuk menampung pencari suaka. Pada Mei, tempat penampungan pengungsi di Buncrana menjadi target pembakaran. Pada Januari, Rawlton House di Dublin sudah menjadi target pembakaran saat ditetapkan untuk menampung pengungsi.

Baca Juga: Gegara Cuitan soal Sandera, Israel Marah Irlandia Dukung Hamas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya